oleh

Satgas Cegah COVID19 Cileungsi Temukan Nenek 86 Tahun Hidup Terlantar Bersama Kedua Cucu Cacat Mental

-Berita, Utama-577 Dilihat

Satgas Cegah COVID19 Cileungsi Temukan Nenek 86 Tahun Hidup Terlantar Bersama Kedua Cucu Cacat Mental 235

Satgas Cegah COVID19 Cileungsi Temukan Nenek 86 Tahun Hidup Terlantar Bersama Kedua Cucu Cacat Mental 235

BERITA BOGOR – Sambil menyelam minum air. Pepatah ini tepat disematkan pada giat Satgas Cegah COVID-19 Karang Taruna Desa Cileungsi Kecamatan Cileungsi di permukiman warga.

Satgas Cegah COVID-19 Karang Taruna Desa Cileungsi yang di komando langsung oleh Ketuanya, Hardi Riswandi alias Boy, bukan hanya melakukan penyemprotan disinfektan dan membagikan masker, melainkan pula peduli terhadap kondisi kesehatan warga sekaligus mengingatkan para orangtua untuk selalu mendampingi anaknya belajar dirumah setiap hari selama libur panjang.

Minggu (29/03/2020) pagi, saat menyemprot disinfektan di kediaman seorang Ny.Heni alias Nenek Seni, di Kampung Pasar Lama RT 01 Rw 01 Desa Cileungsi, Tim Satgas menemukan kondisi Nenek Seni sedang terbaring lemah diatas tempat tidur yang berceceran kotoran manusia.

Baca juga :  Dicari Putra Bogor Untuk Persikabo

“Nenek Seni kami temukan didalam rumahnya, dia hidup serumah bersama kedua cucu laki – laki yang sudah 10 tahun yatim piatu dengan kondisi keterbatasan (cacat) mental,” kata Boy kepada Tim Berita Bogor yang ditugasi meliput kegiatan Satgas Cegah COVID-19.

Berdasarkan keterangan warga, lanjut Boy, kehidupan nenek dan kedua cucunya memperihatinkan, rumah yang didiami sanitasi dan sirkulasi udara buruk. Tidak jarang pula dalam kesehariannya berharap kebaikan hati tetangganya yang mengirimkan makanan untuk bisa melepas dahaga dan lapar.

“Kondisi penglihatan nenek juga sudah katarak, sehingga sudah tidak bisa lagi beergian jauh. Keterangan warga disini bahwa nenek biasanya mengemis di Klenteng Han tan Khong yang jaraknya ya tidak begitu jauh dari rumahnya,” jelasnya.

Baca juga :  Rapi Terima Dana Hibah Rp100 Juta

Sedangkan cucunya, Abin hermawan (24) dan
Vega (13) yang mengalami keterbatasan mental tersebut tidak terurus karena kondisi kesehatan neneknya yang semakin hari semakin menurun.

“Kami kesini bersama LPM dan BPD Desa langsung menghubungi RT RW dan Pihak Pemerintah Desa untuk mau datang kerumah nenek melihat fakta kondisinya. Kami sangat prihatin dengan keadaan nenek, diharapkan agar Pemdes lebih peka dan peduli terhadap warganya.Khususnya, Dinas sosial Kabupaten Bogor supaya bisa quick respon atas laporan ini,” pintanya. (mns)

Baca Artikel Aslinya