Produk Olahan Bakso Siap Saji Bakalankrajan Tembus Mancanegara

Berita4 Dilihat

Sukun (malangkota.go.id) – Mengusung konsep bisa menikmati bakso Malang semudah mie instan, di manapun dan kapanpun, Dwi Rizky Setiawan sukses mengangkat produknya yang berlabel ‘Bakso Sritikah’. Produk olahan bakso Malang siap saji warga Jl. Pelabuhan Kamal Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun ini kini telah dikenal luas, dan bahkan menembus pasar hingga mancanegara.

Proses pembuatan Produk olahan bakso Malang siap saji ‘Bakso Sritikah’

Dwi menceritakan usahanya ini dirintis sejak tahun 2017. Berawal ketika dirinya makan bakso di daerah luar Malang, akan tetapi Dwi tidak puas dengan citarasanya. “Mungkin karena sudah terbiasa dengan citarasa bakso Malang ya. Sedangkan kita tahu sendiri, kalau orang Malang pasti bilang bakso Malang itu yang paling enak. Akhirnya tercetus lah ide untuk membuat bakso Malang yang bisa dinikmati di mana saja dan kapan saja,” jelas Dwi, Senin (21/10/2024).

Berangkat dari pengalaman itu akhirnya dibuatlah bakso beku (frozen) yang terinspirasi saat melihat ada bakso aci kemasan. Setelah melalui serangkaian uji coba, akhirnya terciptalah racikan terbaik bakso frozen Sritikah.

“Dalam kemasan Bakso Sritikah ini sudah berisi mi, bakso halus, tahu cokelat, siomai, bumbu pelengkap, kaldu kuah, sambal, dan bawang. Menikmatinya pun mudah, mungkin seperti membuat mie instan, cukup ditambah air dan tunggu lima hingga tujuh menit, bakso Malang yang lezat sudah bisa dinikmati,” terangnya mempromosikan.

Lebih jauh Dwi mengungkapkan kini produknya telah merambah di berbagai daerah di Indonesia, bahkan kini sudah diekspor ke Hongkong yang setiap pekannya selalu meminta kiriman. Di Hongkong kini ia memiliki 30 agen. “Sebenarnya puncaknya adalah saat pandemi Covid-19, ketika orang tidak bisa kemana-mana dan akhirnya berbelanja secara online. Sejak saat itulah pesanan Bakso Sritikah ke berbagai daerah di Indonesia mengalir, dan pesanan dari Hongkong bisa mencapai 12.000 pcs per minggu,” beber Dwi.

Untuk produk frozen Bakso Sritikah disebutkan Dwi dapat bertahan satu hari di suhu ruang, sedangkan kalau disimpan dalam foam bakso bisa tahan selama tiga hari, dan jika disimpan dalam freezer dapat bertahan hingga satu tahun. (cah/yon)