oleh

Dukung Ketahanan Pangan, Demplot Kodim 0724/Boyolali Ditanami Jagung

Published by plid2018 on

BOYOLALI – Sebagai salah satu upaya dalam rangka mendukung program pemerintah, Kodim 0724/Boyolali melakukan serangkaian kegiatan untuk program ketahanan pangan. Sejumlah anggota Kodim 0724/Boyolali dan petani melakukan penanaman perdana komoditas jagung di lahan Demplot Ketahanan Pangan Kodim 0724/Boyolali yang berlokasi di Dukuh Surodadi; Kelurahan Siswodipuran; Kecamatan Boyolali. Penanaman pada Selasa (5/3) pagi tersebut sekaligus diadakan sosialisasi pupuk bersubsidi dengan bekerjasama dengan PT Petrokimia Gresik.

“Rencana lahan demplot yang dimiliki Kodim 0724/Boyolali seluas 3,5 hektar rencana akan ditananami jagung semua dan hasilnya bisa dirasakan oleh para petani khususnya yang ada di Kabupaten Boyolali,” ujar Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Kav Herman Taryaman seusai penanaman jagung.

Lebih lanjut, dipilihnya tanaman jagung karena saat ini memang pertanian jagung dan kedelai sangat dijadikan satu sasaran dalam rangka ketahanan pangan. Penanaman jagung diformulasikan pemupukan yang berimbang 5:3:3 dalam satu hektar, yakni 500 kilogram pupuk organik Petroganik, 300 kilogram pupuk NPK Phonska Plus, dan 300 kilogram pupuk Urea.

Sementara Komisaris PT Petrokimia Gresik, Mahmud Nurwindu juga turut mendukung program tersebut dengan ikut mensosialisasikan regulasi dan mekanisme distribusi pupuk bersubsidi. Hal tersebut mengingat TNI/Polri saat ini juga ikut mengawasi peredaran pupuk bersubsidi yang merupakan barang dalam pengawasan pemerintah.

“Karena keterbatasan pemerintah dalam memberikan pupuk subsidi, maka kita TNI dan Polri ikut mengawasi pendistribusiannya. Pupuk bisa tepat sasaran untuk petani, harganya sesuai, mutunya sesuai, jumlahnya sesuai dan waktunya datang ke tempat petani juga tepat,” jelas Mahmud.

Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Widodo menyambut baik atas kerjasama yang terbentuk.

“Kita kembangkan penanaman jagung ini, mudah mudahan Boyolali nanti bisa turut mendukung kebutuhan ketahanan pangan nasional di sisi kebutuhan jagung,” terangnya.

Mengingat jagung merupakan salah satu komoditas pertanian yang ke depan memberikan prospek peningkatan kesejahteraan masyarakat Boyolali pada umumnya di luar komoditas padi. (bet/bas)