oleh

Bupati Acep Hadiri WJIS 2023, Jawa Barat Tawarkan Proyek Infrastruktur Hijau dan Hilirisasi

-Berita-177 Dilihat

BANDUNG – Bertempat di Parahyangan Convention Exhibition Hall, Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Bandung, Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH MH menghadiri acara West Java Investment Summit 2023, Rabu (09/08/2023). Dengan tema “Investing In Sustainable Growth” Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank Indonesia menawarkan 10 project ready to offer dengan nilai investasi lebih dari Rp 70 triliun.

Hadir pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat, Sekda Provinsi Jabar beserta pejabat lingkup Provinsi Jabar, Deputi Bank Indonesia, Para Project Leader, Bupati Wali Kota se Provinsi Jabar dan para investor dari pelbagai Negara.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, investasi senilai Rp70 triliun tersebut fokus pada sektor infrastruktur hijau dan hilirisasi (downstream industry).

“Tahun ini ada Rp70-an triliun kita tawarkan dalam bentuk green infrastructur dan 10 lokasi untuk hilirisasi industri,” ujar Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaan akrabnya menuturkan, realisasi investasi per Rp1 triliun mampu menyerap tenaga kerja 1.000 orang. Artinya, jika investasi Rp75 triliun ini terealisasi, maka akan menyerap tenaga kerja hingga 75.000 orang.

“Bakal banyak menyerap tenaga kerja apalagi di sektor hilirisasi yang tadinya ekspor mentah sekarang dipaksa pabriknya ada di sini, maka ada banyak pekerjaan untuk warga Jabar,” tuturnya.

WJIS 2023 merupakan yang kelima sejak digelar tahun 2019. Selama lima tahun tersebut total realisasi investasi baik PMA maupun PMDN sebesar lebih dari Rp800 triliun. Kang Emil menyebut tahun 2022 menjadi rekor realisasi terbesar, yaitu Rp 174,6 triliun.

“Selama lima tahun kami sudah men-deliver lebih dari Rp800 triliun dan rekornya tahun lalu Rp 174,6 triliun. Sebanyak itu pergerakan ekonomi di Jabar dan mesin investasi itu ibarat bensin yang menggerakan ekonomi,” sebutnya.

Kang Emil mengungkapkan, ada tiga alasan mengapa Jabar selalu jadi primadona para investor. Pertama karena infrastrukturnya paling lengkap apalagi kini ada sembilan ruas jalan tol baru sedang dibangun. Kedua adalah birokrasi yang responsif. Investor dibuat mudah dalam mengurus proses perizinan.

“Dari permohonan izin di tahun 2018 hanya 8.000an melompat ke 25.000 tahun 2022 dan 2023. Artinya, perizinan kita mudahkan,” ucap Kang Emil.

Alasan ketiga, investor tertarik ke Jabar karena produktivitas dan kompetensi kerja warganya yang terus konsisten.

Tingginya investasi di Jabar berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Tahun lalu pertumbuhan ekonomi Jabar menjadi yang terbaik se-Pulau Jawa, yaitu tumbuh 5,45 persen. Di kuartal kedua tahun 2023 ini pun pertumbuhan ekonomi Jabar sudah berada di atas rata-rata nasional, yaitu 5,17 persen.

“Artinya dengan pertumbuhan ekonomi dan investasi selalu tertinggi, maka apapun yang kita saksikan di Jabar adalah kegiatan ekonomi yang meningkat. Mulai dari skala korporasi sampai duafa itu kita lakukan inklusifitas pembangunan ekonomi,” tutur Kang Emil.

Dalam rangkaian WJIS 2023, Sekda Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja memaparkan kepada calon investor, dari 10 proyek yang ditawarkan disebutkan antara lain Special Economic Zone of LIDO, Electric Motorcycle Industry for Electric Vehicles, dan Component Industries of Motor Vehicle’s Brake System and Suspension System, Airplane Tire Industry from Natural Rubber, dan Paracetamol, Clopidogrel and Amoxicillin Medicine Raw Material Industry.

Kabupaten Kuningan mengambil peran pada JWIS 2023 dengan membuka stand untuk mempromosikan potensi Wisata di Kabupaten Kuningan. Di masa Depan, dalam perencanaan Kawasan Rebana, telah disepakati bahwa di Kuningan akan di bangun konsep Tourism Development Board. (BagProkompim/SetdaKuningan)