Wawali Malang Nandur Bareng di Bamboo Mewek Park

Berita310 Dilihat

Lowokwaru (malangkota.go.id) – Membangkitkan semangat warga untuk mengembangkan kampung tematik, Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko hadir di Kampung Tematik Bamboo Mewek Park. Bersama warga dan komunitas pendaki Sapu Ranji, orang nomor dua di jajaran Pemerintah Kota Malang tersebut melakukan kegiatan nandur bareng (menanam bersama), Minggu (22/1/2023).

Wawali Malang Sofyan Edi Jarwoko secara simbolis menanam pohon

Wakil Wali Kota Malang yang kerap disapa Bung Edi tersebut mengungkapkan Bamboo Mewek Park pernah membanggakan Kelurahan Tunjungsekar pada saat awal awal digulirkannya kampung tematik. Bamboo Mewek berhasil menjadi juara satu lomba kampung tematik se-Kota Malang.

“Potensi alami Bamboo Mewek Park yang membuat kampung ini saat itu juara satu, namun sempat tidak terurus saya kira ini hanya masalah teknis saja. Tetapi tidak mengurangi dari segala potensi yang ada,” ungkapnya, Minggu (22/1/2023).

Bung Edi menambahkan, bukan berarti di Bamboo Mewek Park tidak ada yang diperbaiki karena akses menuju lokasi masih kecil. Pihaknya terus memberikan semangat karena masyarakat Tunjungsekar sudah mulai terlihat bersemangat lagi.

“Jadi ceritanya saya ini ketemuan dengan teman-teman pecinta alam, warga Tunjungsekar yang juga ingin mengadakan kegiatan tanam pohon, yang akhirnya dilakukan hari ini,” terang Bung Edi.

Agar potensi di Bamboo Mewek Park dapat lebih dikembangkan lagi, Bung Edi sengaja mengajak para pengusaha, tenaga ahli dari ITN untuk bersinergi sehingga dapat membantu Bamboo Mewek Park memoles potensi yang dimiliki.

Sebagai destinasi wisata, menurutnya Bamboo Mewek Park sudah saatnya memiliki ikon yang bisa menarik minat masyarakat untuk datang. Contohnya adalah adanya kolam renang dan tempat bermain anak sehingga setiap hari libur dapat meningkatkan kunjungan ke Bambu Mewek.

Dan setelah datang bermain ke Bamboo Mewek Park ada makanan khas yang dijual dengan harga yang terjangkau. “Kalau ada rujak, ada pecel yang biasa dimakan orang sini yang harganya terjangkau, pasti Bamboo Mewek akan ramai,” tuturnya.

Tetapi apakah harus menata keseluruhannya baru destinasi ini dibilang bisa berjalan? Bung Edi menegaskan tidak.

“Semua harus bertahap sampai betul-betul paripurna dalam rangka membangun kawasan Bamboo Mewek Park. Makanya perlu master plan, perlu perencanaan. Oleh sebab itulah saya ajak teman-teman dari ITN siapa tahu bisa melakukan pendampingan di Bamboo Mewek Park ,” urainya.

Sementara itu tokoh pemuda Bamboo Mewek Park Ageng Besari mengungkapkan sengaja melakukan aksi tanam pohon bersama di Bamboo Mewek Park tujuannya adalah untuk penghijauan. Ini dilakukan agar Kota Malang bisa kembali dingin, sejuk seperti di masa lalu.

“Kegiatan ini menindaklanjuti ketika di tahun kemarin kita juara satu kampung tematik, sehingga kita mengundang karena konsepnya alam maka yang diundang teman-teman pecinta alam,” kata Ageng.

Dengan melaksanakan kegiatan aksi tanam pohon ini juga bertujuan agar anak-anak tidak hanya bermain di dunia maya saja, tetapi juga beraksi di dunia nyata. Harapannya, utamanya untuk generasi muda ini lebih senang kepada alam, karena dari alam kita bisa hidup dari alam kita bisa menyambung kelangsungan umat manusia. (cah/yon)