oleh

Warga Lereng Merapi Boyolali Tetap Tenang

Published by plid2018 on

BOYOLALI – Hingga saat ini pertumbuhan kubah lava di Gunung Merapi masih terus terjadi. Namun hal ini tidak mengusik warga di lereng gunung yang berada di wilayah Boyolali meski saat ini dalam status waspada. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi.

Bersumber dari akun media sosial twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta @BPPTKG, Minggu (16/12) pukul 19.08 WIB, teramati guguran lava yang mengarah ke bukaan kawah, yaitu hulu Kali Gendol dengan jarak luncur hingga mencapai 300 meter.

Adanya perkembangan atas peristiwa tersebut, warga Dusun Tlogolele di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo yang merupakan daerah berjarak sekitar 3 km dari puncak Gunung Merapi tidak terusik.

Kepala Dusun setempat, Maryanto mengatakan, warga tetap tenang. Bahkan pada hari Senin (17/12), warga tetap beraktivitas seperti biasa.

“Alhamdulillah, warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa,” ujarnya. 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam acara identifikasi dan sosialisasi bencana Gunung Merapi di Hotel Galuh Prambanan, pada Sabtu (15/12) lalu menegaskan bahwa stastus Gunung Merapi saat ini masih tetap dalam stastus waspada.

Saat ini status [Merapi] waspada di atas normal. Himbauan kepada masyarakat bahwa sampai jarak 3 km dari puncak untuk tidak ada aktivitas dari masyarakat,” terangnya. (mjk)