
BERITA BOGOR | beritabogor.com – Wali Kota Bogor Bima Arya menggelar pertemuan santai dengan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid di Balaikota Bogor, Sabtu (26/1/2019). Banyak hal dibahas, mulai dari potensi Kota Bogor di sektor Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) hingga membuka peluang kerjasama di berbagai bidang antara perusahaan e-Commerce dengan Pemkot Bogor.
Dalam pertemuan itu, Bima Arya menyuguhkan berbagai kuliner khas Kota Bogor, seperti Tauge Goreng hingga Sop Buntut Ma’Emun. Tak itu saja, ada juga berbagai kudapan ringan produksi UMKM kota hujan yang selalu tersaji di meja tamu wali kota. “Bukalapak ini salah satu perusahaan teknologi atau marketplace terbesar di Indonesia. Saya pernah beberapa kesempatan bertemu dengan CEO Bukalapak di berbagai acara, terobosan dan inovasinya banyak untuk UMKM. Ini tentunya sejalan dengan program Pemkot Bogor juga,” ungkap Bima Arya.
Bima berharap, pertemuan tersebut bisa membuahkan komitmen kolaborasi antara pemerintah dengan swasta guna mewujudkan revolusi e-government untuk memfasilitasi pelaku UMKM dan memudahkan akses pelayanan publik di Kota Bogor. “Jangan sampai peran Kepala Dinas UMKM dikudeta oleh para pelaku startup. Saya ingin membuat lompatan-lompatan karena potensi UMKM di Kota Bogor ini dahsyat. Selain membantu pemasaran, Bukalapak juga akan memberikan coaching bagi pelaku usaha. Ada beberapa peluang kerjasama juga yang dibahas. Intinya Pemkot Bogor akan terus berkolaborasi dengan siapa pun selama itu baik dan positif,” jelasnya.
Sementara itu, Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid mengungkapkan rasa bangganya terhadap Wali Kota Bogor Bima Arya yang aktif memberdayakan UMKM. “Kami sangat excited menyambut kerjasama ini. Untuk tingkat pemerintah kota, baru Kota Bogor yang sangat melakukan ini dengan Bukalapak,” ungkap Fajrin
Ia menambahkan, Bukalapak selalu mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi digital untuk memberikan solusi kepada kebutuhan masyarakat. “Secara garis besar sudah oke, bahwa kita akan menjalin kerjasama diberbagai bidang terkait dengan pengembangan UKM di Kota Bogor. Ada juga peluang kerjasama lain, dari beberapa program yang kami paparkan sepertinya Pak Bima Arya sangat tertarik dan meminta untuk segera dieksekusi bersama dinas terkait,” terang Fajrin.
Fajrin membeberkan, Bukalapak diminta untuk memberikan pelatihan-pelatihan agar UMKM di Kota Bogor lebih familiar dengan penjualan online. “Kami ada program Mitra Bukalapak, itu juga bisa lebih terhubung dengan UMKM lokal di Kota Bogor,” katanya. “Bisa juga kerjasama di bidang pelayanan publik seperti yang sudah berjalan di Samsat Jawa Barat untuk pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Mungkin ada hal serupa lingkup kota Bogor yang bisa kita bantu juga,” tambah dia.
Tidak itu saja, kata Fajrin, dengan fasilitas publik di Kota Bogor yang memiliki pedestrian yang baik, kerjasama dibidang lain yakni penyediaan fasilitas sepeda yang bisa dinikmati warga untuk beraktifitas. “Baru-baru ini ada inovasi sepeda yang kami namai BukaBike. Akan grand launching minggu depan di ITB. Tapi ini kita coba menjadi sesuatu yang mungkin menarik untuk di implementasi di Kota Bogor,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Anas S Rasmana, Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor An An Andri Hikmat. (chr)