Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Wali Kota Malang Tegaskan Perlunya Sanksi Bagi Oknum Pembuang Sampah Sembarangan

Sukun (malangkota.go.id) – Heran, kecewa, atau juga marah, mungkin rasa itu yang berkecamuk dan dirasakan oleh petugas Unit Reaksi Cepat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Malang setiap bertindak melakukan normalisasi.

Unit Reaksi Cepat DPUPR Kota Malang normalisasi saluran air yang tersumbat 

Seperti terlihat pada giat di kawasan Jalan Raya Langsep, Kamis pagi (29/11), tumpukan sampah terlihat mengganggu arus air pada saluran (drainase) yang ada.

“Itu hampir tiap hari dilakukan teman-teman tim dan selalu saja menemukan buah perilaku tidak bertanggung jawab dari oknum warga yang seenaknya membuang sampah ke saluran-saluran air. Tentu wajar apabila muncul rasa geram melihat kondisi seperti itu,” ucap Kepala DPUPR Kota Malang, Ir. Hadi Santoso.

Menurut pria yang akrab disapa Soni itu, aktivitas itu yang jarang diketahui oleh masyarakat. Mereka (petugas) yang berjibaku, tak menghiraukan resistensi akan keselamatan, yang ada tekad dan komitmen mewujudkan lingkungan kota yang baik.

Baca Juga :  665 JKN-KIS Dibagikan Kepada Masyarakat Kota Solo

“Di musim penghujan seperti ini, teman-teman makin gencar melakukan operasi normalisasi, dan itu wujud konkret dari sekian banyak langkah-langkah penanganan (luapan air yang meluber ke jalan-jalan),” ungkap Soni.

Sementara itu Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menegaskan perlunya sanksi tegas dan menjerakan untuk oknum yang membuang sampah ke sungai maupun saluran air. “Demi kebaikan bersama, sesekali efek jera harus diterapkan kepada warga,” ucapnya.

Progres data pemetaan ada 26 lokasi titik genangan di Kota Malang, dan dalam proses penanganan meliputi wilayah Jl. Pulosari, Jl. Rajekwesi, Jl. Galunggung, Jl. Jombang, Jl. Jupri, Jl. Bandulan, Jl. Simpang Sulfat, Jl. Bukit Barisan, Jl. Borobudur, Jl. Pisang Kipas, Jl. Sukarno Hatta, Jl. MT Haryono, Jl. Simpang Bogor, Jl. S. Parman (Carefour), Jl. A. Yani (sekitaran fly-over), Jl. Cengkeh, Jl. Bendungan Siguragura ( dpn Kel. Sumbersari), Jl. Simpang LA Sucipto, Jl. Kalpataru, Jl. Vinolia, Jl. Bendungan Wonogiri, Sekitaran Jl. Raya Candi, Jl. Raden Intan (depan Araya), Jl. S. Supriyadi, Jl. Coklat, Jl. Simpang Gajayana.

Baca Juga :  PETANI DI KECAMATAN GAMBUT LAKSANAKAN GERAKAN PENGENDALIAN OPT

“Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan, dimana jika drainase tersumbat sampah maka akan jadi pemicu terjadinya banjir. Kalau banjir terjadi, siapa yang rugi, dan jangan selalu menyalahkan pemerintah,” tegas Sutiaji. (say/yon)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Disbudpar Banjar Gelar Workshop Ekonomi...

Peringati Hari Jadi ke-68, DPRD Boyolali Gelar Rapat...

Ragunan Tutup, Banyak Pengunjung Kecewa

Boyolali Bawa Pulang Dua Award di Ajang TOP...

MENINGKATKAN SDM PETANI MILLENIAL MELALUI BIMTEK BUDIDAYA CABAI...

Tim KIE Kominfo Banjar Sambangi Petani Ikan

Popular Posts

  • 1

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 2

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 3

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Toge Goreng Khas Bogor

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.