Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Wakil Presiden Tidak Diberikan Vaksin Tahap Pertama Karena Faktor Usia

Wakil Presiden Tidak Diberikan Vaksin Tahap Pertama Karena Faktor Usia 231

BERITA BOGOR – Dilansir media nasional, Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak diberikan vaksin, sedangkan Presiden Joko Widodo telah menerima suntikan dosis pertama vaksin SARS-CoV-2, Rabu (13/01/2021).

Penyuntikan vaksin dilakukan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Penyuntikan perdana terhadap Jokowi dengan vaksin Covid-19 CoronaVac buatan perusahaan asal China, Sinovac ini menandai program vaksinasi di Indonesia.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak ikut disuntik vaksin, karena faktor usia.

Selanjutnya setelah Jokowi, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut diberikan suntikan dosis pertama vaksin Sinovac.

Sementara, Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak mendapatkan vaksin Covid-19 tahap pertama seperti halnya Presiden Joko Widodo. Hal ini dikarenakan usia Wapres yang sudah di atas 60 tahun. 

Baca juga :  Pelantikan Pejabat Gubernur Jabar Diduga Bernuansa Politis

“Karena kondisi usia Pak Wapres di atas 60 tahun, jadi tidak memungkinkan untuk divaksin dengan vaksin yang ada sekarang, Sinovac,” ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi kepada wartawan nasional. 

Mungkin nanti di tahap berikutnya kalau ada vaksin yang sesuai kriteria kondisi Pak Wapres. (Jubir Wapres RI) 

Untuk diketahui, Program vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini pemerintah telah membuat daftar prioritas penerima vaksin. Kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.

Baca Juga :  Bank DKI Raih Penghargaan Pelayanan Terbaik Kategori Bank BPD

Terkait pemberian vaksin ini, pemerintah juga menargetkan setidaknya 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa yang harus diberi vaksin. Ini agar terbentuk kekebalan populasi atau herd immunity.  (red) 

Baca Artikel Aslinya

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Permukiman Warga Disemprot Disinfektan

Di Surakarta, Pohon Turut Ber-KTP

Jadi Ruang Publik, Loji Gandrung Bakal Dibuka 24...

Persiapkan Generasi Penerus, Guru Diminta Berinovasi

Gaet Investor Lokal, Asa PLTSa Putri Cempo Menyala

Camat: Alhamdulilah Kami Peroleh Bantuan Rp1,2 Miliar

Popular Posts

  • 1

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 2

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 3

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Bagaimana Cara Menjadi Kaya dari Cryptocurrency Baru?

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.