Bersama Kepala Daerah Seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat tersambung dalam Video Conference dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (12/06/2020), Bupati Kuningan H. Acep Purnama., SH.,MH di dampingi Sekda kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., , Dandim 0615/Kuningan Czi, Letkol Karter Joyi Lumi, dan Kapolres Kuningan AKBP Lukman DS Malik mendengarkan Himbauan, Instruksi serta Arahan dari Gubernur Terkait Adaptasi Kebiasaan Baru atau di kenal dengan AKB di Ruang Crisis Center Setda Kuningan.
” Hasil Vicon arahan pak gubernur hari ini, sepertinya penerapan psbb mau di cabut, pak gubernur tidak menyatakan apa apa, tidak menyatakan akan memperpanjang psbb, gubernur menginstrusikan kepada daerah masing-masing untuk silahkan menyesuaikan ” tutur Bupati.
Lebih Lanjut Bupati Menyatakan pertama penyesuaian untuk tetap mengacu kepada penerapan protokol kesehatan, pengawasan harus lebih ketat, karena banyak sample yang menunjukan transisi menuju AKB ataupun menuju new normal ini, ternyata di beberapa daerah ada peningkatan- peningkatan keterjangkitan kasus nya,
Menurut pak gubernur silahkan kebijakan daerah untuk membuka tempat tempat umum dengan kriteria kalo tempat umum itu misalnya seperti tempat wisata yang terbuka (Outdoor) mungkin itu silahkan untuk dipikirkan untuk di ijinkan kembali buka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, namun untuk wisata indoor seperti tempat karaoke, wisata-wisata tertutup itu untuk sementara belum ada arahan, sehingga saya sendiri mungkin belum berpikir untuk mengijinkan operasional kembali tempat tempat tersebut, untuk masalah pendidikan belum ada ketentuan sehingga baik pendidikan formal di sekolah-sekolah maupun mohon maaf di penyelenggaraan pendidikan keagaamaan di pesantren-pesantren itu juga saya menghimbau untuk tetap menunggu instruksi lebih lanjut, Ujar Bupati.
Insya allah langkah langkah yang akan kami lakukan hari senin (15/06/2020) saya akan mengundang para pihak terkait untuk sama sama berdiskusi memecahkan permasalahan2 yang ada, di antaranya kami akan mengundang misalnya melalui PHRI para pengusaha restoran, para pengusaha toko modern swalayan, termasuk kami akan mengundang para pengusaha tempat tempat hiburan parawisata terbuka misalnya baik milik pemerintah daerah misalnya KRK,Linggarjati, Waduk Darma, Sidomba, Cibulan dsb yang ada kaitanya dengan wisata terbuka, tutur Bupati.
Yang pada intinya kami ingin ada ketegasan dari para pihak selaku penanggung jawab penyelenggara, baik sebagai pemilik maupun pengelola, nanti saya akan menyodorkan surat pernyataan untuk pertama patuh taat untuk melaksanakan protokol kesehatan, kedua bertanggung jawab atas segala kegiatan yang ada, membatasi jumlah pengunjung sesuai dengan kapasitas yang ada, kemudian yang sedang dipikirkan oleh kami tadi sesuai arahan dan anjuran dari paramedis untuk kolam renang akan di bagaimanakan nanti kita ada arahan arahan kepada mereka, imbuh Bupati.
Jadi mulai hari ini sampai hari senin jangan ada kegiatan dulu, jam buka toko-toko modern/swlayan dan semuanya untuk sementara masih memberlakukan seperti sekarang jam 6 harus tutup, sampai ada aturan yang mengatur lebih lanjut, Ujar Bupati. alhamdulilah kuningan masih di zona biru, grafiknya bagus melandai, untuk mendapatkan kepastian mudah mudahan hari senin kita sudah bisa menetapkan langkah-langkah berikutnya namun demikian tolong kepada seluruh warga masyarakat,para pengusaha dan kepada setiap yang memiliki kepentingan dengan persoalan ini tetap lebih di utamakan keselamatan kita semua karena pada saat itu pun sudah kita masuk ke new normal saya akan melakukan pengambilan contoh sample pemeriksaan-pemeriksaan di seluruh kecamatan se-Kab.Kuningan dengan melakukan test rapid maupun swab dan itu sedang kami sediakan, satu minggu setelah kita memasuki New Normal sambil berjalan kita akan mencoba mengambil sample tersebut dan mudah mudahan itu semua hasilnya bisa bagus berarti insya allah 2 minggu yang akan datang maksimalnya harapan saya kuningan bisa masuk ke zona hijau, pungkas Bupati. (BID/IKP/DISKOMINFO)