oleh

Ungkapkan Kelulusan Tanpa Konvoi dan Corat-coret

Published by plid2018 on

BOYOLALI – Setelah mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Tahun Pelajaran 2018/2019 beberapa waktu yang lalu, para siwa sudah menanti dengan cemas hasil dari usaha mereka. Seperti terlihat pada Senin (14/5) siswa kelas XII SMA Negeri 2 Boyolali, sesuai dengan waktu yang dijadwalkan diinformasikan bahwa seluruh siswa sekolah yang dekat dengan kawasan obyek wisata Tlatar ini.

Mereka akan menunjukkan rasa syukurnya dalam mengetahui hasil dari jerih payah belajar denagn kegiatan positif. Karena sudah jamak terjadi, jika ada pengumuman kelulusan siswa diwarnai dengan kegiatan konvoi atau mencoret coret seragam sekolah saat hari kelulusan. Ratusan siswa yang telah dinyatakan lulus, berkumpul di area Taman Pandan Alas membagikan takjil untuk berbuka puasa sebagai wujud syukur akan perjuangan mereka selama tiga tahun di bangku sekolah.

“Kami mengadakan acara bagi takjil dan gerakan sosial dalam rangka acara kelulusan sekolah. Mengisi kegiatan kelulusan dengan hal positif juga sebagai media baru untuk menghilangkan tradisi lama yaitu coret-coret seragam dan konvoi yang menganggu lalu lintas dan masyarakat sekitar,” ungkap koordinator acara, Danang Soryanto.

Pihaknya menyiapkan 450 paket takjil yang akan dilakukan seusai pengumuman kelulusan. Paket takjil tersebut dikumpulkan dari patungan seluruh siswa yang mencapai Rp 1,7 juta berupa makanan ringan untuk berbuka puasa seperti roti, kurma, kolak dan lainnya.

“Kami ingin mengadakan acara yang berbeda dari sekolah lain dan ini hasil iuran teman teman. Semoga memotivasi kepada siswa sekolah lainnya agar dapat berkreasi dan melakukan hal-hal positif lainnya berbarengan dengan momen bulan puasa Ramadhan,” imbuh siswa yang bertempat tinggal di Desa Samiran; Kecamatan Selo ini.

Salah satu warga yang melintasi lokasi pembagian takjil, Adinda Betty mengatakan bahwa hal positif tersebut harus dikembangkan. Mengingat masih banyak siswa sekolah yang merayakan kelulusan dengan corat-coret seragam serta melakukan kegiatan yang mengganggu kenyamanan masyarakat.

“Sangat positif dan kreatif sekali. Mereka bisa merayakan kelulusan sekaligus bisa beribadah juga di Bulan Ramadhan, saya rasa ini hal baik yang perlu dicontoh,” pungkasnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)