oleh

Transformasi Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) menjadi Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha (PERUMDA AU)

-Berita-409 Dilihat

Bupati Kuningan H.Acep Purnama,SH,.MH hadiri acara Peresmian Kantor Perumda AU, Menyaksikan Penandatanganan Perjanjian Perumda AU bersama Mitra dan Peresmian Payment System di Obyek Wisata Waduk Darma Kuningan, Selasa (20/10/2020). Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kuningan H. M. Ridho Suganda, SH., M.Si., Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kadis Perikanan dan Peternakan, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis DPMD, Kadis Kopdagperin, Kadis Porapar, Camat Darma, Camat Cigugur, Direktur Bank Kuningan, Pimpinan Bank BRI Cabang Kuningan, Dirut PDAM, Dirut PT. LKM Kab.Kuningan, Kepala Balai TNGC, Kapolsek Cigugur, Kapolsek Darma dan Ketua Koperasi PTK Jakarta.

Dalam 100 hari kerja pertama di bawah kepemimpinan Bapak Dr. Nana Sutisna, SE, MM., CSMA., Perumda AU sudah melakukan restrukturisasi sarana dan prasarana penunjang, organisasi, dan unit-unit usaha pariwisata, dimana telah dilakukan pemasangan payment system dan penggalaan penggunaan pembayaran non-tunai di objek wisata yang dikelola Permuda Aneka Usaha, serta pembukaan unit usaha baru yaitu Koperasi Pangan Amanah dan Kohe menjadi pupuk.

Pemasangan payment system ini merupakan kerja sama dengan BRI. Penggunaan digital payment ini pada nantinya akan ada di setiap tujuan destinasi wisata. dengan diberikan QR Code scan. Harapanya dengan menggunakan sistem ini dapat memberikan jasa layanan perbankan data yang lebih transparan serta mengurangi adanya sirkulasi uang kartal/uang fisik. Harapanya hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan juga dapat meningkatkan sisi akuntabilitas dari perumda aneka usaha karena secara sistem sudah tersentralisasi sistem keuangan.

Jika biasanya menggunakan tiket, saat ini para pengunjung bisa menggunakan digital payment seperti OVO, DANA, GOPAY, LinkAja, dan sebagainya sebagai pengganti tiket dengan cara melakukan scan QR code yang terdapat di lokasi wisata yaitu Waduk Darma dan 5 obyek wisata lainnya seperti Cigugur, Paniis, Singkup, Talaga Remis, Talaga Nilem dalam waktu dekat akan menyusul menggunakan digital payment.

Kemudahan lainnya system Digital Payment ini, yaitu bisa langsung melakukan jurnal secara otomatis di laporan keuangan. Saat ini jumlah pengungjung yang datang ke unit usaha pariwisata, total ada 330.000 orang yang hadir. 50% nya berkunjung ke Darma.

Selain melakukan kerjasama dengan BRI, Perumda AU juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan SMKN 1 Cilimus, Koperasi Usaha Bermasa Masyarakat – Kabupaten Garut, Koperasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Jakarta, Koperasi KSU Karya Nugraha Jaya Kuningan, dan PT. Karya Fertilindo Prima.

Dalam kesempatan ini, Bupati Kuningan menyampaikan, Perumda AU dibangun untuk tujuan yang sangat strategis, yaitu dalam rangka mengelola berbagai macam sumber potensi untuk bisa bermanfaat baik langsung maupun tidak langsung, maupun moril maupun materil. Terobosan Perumda AU membangun kerjasama dengan para pihak ini adalah bagian dari usaha agar Perumda AU lebih baik lagi kedepan nya.

“Kuningan yang memiliki aneka kekayaan baik di sektor alam dan sektor-sektor lainnya ini harus dikelola dengan baik, hal inilah yang menyangkut peran Perumda AU. Maka dari itu bangunlah kebersamaan ini untuk sama sama mengelola potensi yang ada. Setiap potensi dianggap potensi yang baik dan menguntungkan kembali lagi ke SDM, kepada integritas diri masing-masing.” Ujar Bupati Kuningan.

Lanjut Bupati, sektor-sektor usaha kita ini jangan bergerak hanya disatu sektor saja. perlu adanya inovasi perlu adanya kolaborasi di samping inovasi kolaborasi dan juga penerapan aplikasi digitalisasi. oleh karena itu kesempatan bahagia ini disambut baik dan akan dikerjasamakan atara perusahaan umum daerah aneka usaha dengan beberapa mitra antara lain pengelolaan managemen kas dan digitalisasi pembayaran objek wisata dimana akan bekerja sama dengan bank BRI ini bisa memudahkan dalam segala hal apalagi di Era Digitalisasi seperti sekarang. (Bid/Ikp/Diskominfo)