BERITA BOGOR | beritabogor.com – Pembangunan Toko Tani Indonesia digeber oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor menjelang acara launching yang akan digelar pada tanggal 21 Desember 2018, usai apel terakhir Bupati Bogor Nurhayanti di halaman Kantor Bappedalitbang Kabupaten Bogor.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Soetrisno, saat ditemui saat memantau pekerjaan pembangunan Toko Tani Indonesia yang terletak di Jalan Segar III Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bogor, Kamis (20/12/2018)
“Bupati Bogor yang akan meresmikan bersamaan dengan menjelang berakhirnya masa jabatan beliau. Nantinya semua produk dari produsen akan tersedia disini, sehingga segala kebutuhan konsumen dapat terlayani. Bahkan akan ada pesan antar langsung ke alamat konsumen dengan harga normal. ,” ucapnya.
Dilokasi yang sama, Kepala Seksi Distribusi dan Harga Pangan, Sutriana menambahkan bahwa Program Kementerian sejak tahun 2016 ini berupa Toko Tani Indonesia yang merupakan program nyata yang dibangun untuk memerangi gejolak harga yang merugikan petani dan membangun ketahanan pangan nasional. Toko inilah yang bakal beraksi agar konsumen mendapatkan harga yang wajar ketika membeli produk pertanian, rantai pasokan produk pertanian dari produsen ke konsumen menjadi lebih pendek.
Menurutnya, Toko Tani Indonesia yang dibangun di Lahan Dinas ketahanan pangan merupakan percontohan toko yang menjual beragam produk dengan memotong rantai langsung dari produsen ke TTI dan Konsumen. Contohnya beras didatangkan langsung dari petani , dipasok ke TTI langsung dan dijual ke konsumen. Berbeda dengan rantai distribusi yang berlaku biasanya yaitu dari produsen ke pengepul, Bandar hingga pengecer sehingga barang akan jauh lebih mahal.
“ini toko yang menyediakan beragam produk pertanian dengan harga yang sangat ramah alias murah bagi masyarakat. Siapa yang menjalankan toko ini? Adalah warga masyarakat juga. Jadi, sekarang ini masyarakat bisa bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dengan menjadi pihak yang mengelola TTI. Tahun 2018 ditargetkan pemerintah bakal membuka 3000 TTI di daerah penyangga pasar dan 2019 menargetkan 5000 TTI di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Di kabupaten Bogor, lanjut Sutriana, sampai dengan tahun 2018 tercatat ada sejumlah 68 TTI di bawah binaan Dinas Ketahanan Pangan yang tersebar di kecamatan Bojong Gede, Tajur Halang, Cibinong, Citeureup, Gunung Putri, Kemang, Rancabungur , Tenjolaya dan Cibungbulang. (ono/dwi)