Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Tiga Program Kesehatan Boyolali 2019 Disosialisasikan

Published by plid2018 on February 20, 2019

BOYOLALI – Masalah kesehatan masih menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, berbagai langkah dan program gencar disosialisasikan ke masyarakat. Untuk itu, Dinkes Kabupaten Boyolali menyelenggarakan sebuah talkshow atau dialog untuk mensosialisasikan program kesehatan tahun 2019 yang bertempat di Balai Sidang Mahesa, pada Rabu (20/2).

Dihadiri para pemangku kepentingan dan penggiat dunia kesehatan, acaranya ini juga menyasar pada kalangan ibu di Boyolali. Diharapan program kesehatan yang dicnangkan dapat tepat sasaran.

“Tahun 2019 ada tiga hal pokok yang diprioritaskan. Terkait dengan program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat-red), penurunan angka kematian ibu dan anak, serta program jaminan kesehatan,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina.

Ketiga prioritas tersebut diutamakan karena Dinkes Kabupaten Boyolali melayani semua urusan kesehatan di Kabupaten Boyolali. Mulai dari bayi yang masih di dalam kandungan sampai dengan lansia yang perlu akan pentingnya kesehatan.

Baca Juga :  Penutupan Kegiatan TMMD ke 104 di Jatisari, di Hadiri KASAD dan Kapolda Metro Jaya

Senada, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat juga mengapresiasi langkah prioritas yang dilakukan Dinkes Kabupaten Boyolali. Berbagai langkah tersebut perlu dilakukan sebaik-baiknya, terlebih program penurunan angka kematian ibu dan anak melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

“Bagaimana kesehatan di Boyolali ini mampu tumbuh dan meningkat untuk mewujudkan satu komitmen bersama, melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sudah dilaksanakan,” ungkap Wabup Said.

Berkaitan dengan angka kematian ibu dan anak, Wabup Said mengimbau agar para bidan mampu melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya demi kelangsungan generasi penerus yang akan menjalankan roda pembangunan selanjutnya.

“Perlu lahir generasi yang tangguh untuk kita persiapkan menjadi generasi berikut untuk meneruskan pembangunan di Kabupaten Boyolali. Maka perhatian khusus terhadap kesehatan ibu yang mengandung dan akan melahirkan generasi berikut ini adalah tugas penting kita bersama,” tegas Wabup Said.

Baca Juga :  Penyemprotan Desinfektan Setiap Ruangan di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar

Dalam talkshow tersebut, Wabup Said bertindak sebagai narasumber bersama Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, Imran Agus Nurali dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo. (bet/bas)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Dubes Singapura: Indonesia akan Gaspol Bangun Infrastruktur 5...

Komalku Raya Audiensi dengan Wali Kota Malang

Air Mancur Berlian Ikon Baru Martapura

Workshop Smart City Kota Surakarta

KPK: Anggota DPRD DKI, Lampung, Sulut & Sulteng...

Peringatan Dini BMKG Terjadinya Hujan Lebat Di Indonesia

Popular Posts

  • 1

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 2

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 3

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Margin Trading Bitcoin & Altcoins Bagi Pemula

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.