oleh

Tenaga Medis Sukseskan Peparda V Jabar 2018

-Berita, Utama-545 Dilihat

BERITA BOGOR | beritabogor.com – Bidang Kesehatan Peparda V Jabar 2018 dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor akan menerjunkan 110 tenaga medis, 18 ambulance dan Medical Center, guna mensukseskan Peparda V Jabar 2018, dan meminimalis terjadinya masalah kesehatan serius pada atlet.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor sekaligus Ketua Bidang Kesehatan Peparda V Jabar 2018, Erwin Suriana menuturkan, pihaknya akan menurunkan 110 tenaga kesehatan yang terdiri dari. 21 Dokter umum , perawat 42 orang, driver 21 orang, dan tenaga medis PMI 26 orang. Juga menurunkan 17 ambulan dan satu mini icu ambulance. Medical Center, Medical Room di Hotel dan Venue pertandinga. Juga tiga rumah sakit rujukan yaitu RSUD Cibinong, Ciawi, dan Sentra Medika.

Menurutnya, 110 tenaga medis sudah mendapatkan pelatihan pada September lalu sebelum berlangsungnya kegiatan PORDA XIII Jabar. Meski demikian pihaknya juga akan melakukan pembekalan kembali, karena ada beberahal yang membedakan antara Atlet umum Porda dengan Atlet disabilitas Peparda V Jabar 2018 itu. “Pembekalan teknis tentunya dapat meningkatkan pelayanan dan profesional tim medis kita. Kami juga sangat terbantu dengan adanya relawan tenaga medis dari PMI, tentunya dengan ini kita bisa bekerja lebih optimal,” tegasnya, Kamis (1/11/2018).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Peparda V Jabar 2018, Dadang Irfan mengatakan, suksesnya kegiatan Peperda V Jabar 2018 ditentukan oleh bidang-bidang, salah satunya bidang kesehatan. Meskipun di kegiatan tersebut hanya ada 12 Cabang Olahraga yang ditandingkan, akan tetapi karakter para atlet membutuhkan perhatian dan pelayanan kesehatan khusus mulai dari tim dokter hingga psikolog. “Emosi mereka (para atlet Peparda) lebih sensitif dari pada atlet umum Porda, jadi meskipun jumlahnya lebih sedikit. Tapi dibutuhkan kecepatan, ketepatan dan keahlian lebih dalam menanganinya,” Papar Dadang.

Tambahnya, Peparda V Jabar tahun ini berbeda dengan Peparda sebelumnya, dimana biasanya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terlibat dalam kegiatan tersebut. Justru kali ini Peparda melepaskan diri dari KONI. “Ini pertama kalinya kegiatan ini terlepas dari KONI. Kita harus bisa menyelenggarakan lima sukses. Jika berhasil maka kita akan menjadi patokan kegiatan Peparda selanjutnya, bagi daerah-daerah lainnya,” tukasnya. (adv)

Baca Artikel Aslinya