Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Teknologi Tingkatkan Nilai Olah Singkong

Published by plid2018 on November 22, 2018

BOYOLALI – Ubikayu atau yang sering dikenal dengan sebutan singkong, menjadi salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi selain beras. Di Kabupaten Boyolali sendiri, produksi singkong cukup melimpah mencapai 123.499 ton per tahun.

Potensi singkong yang melimpah ini mengundang Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Bioteknologi untuk memodifikasi singkong menjadi tepung singkong. Tepung tersebut memiliki karakter unggul yang kaya akan beta karoten yang diberi nama mocaf.

“Singkong akan mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi jika diolah menjadi produk yang lebih fleksibel seperti tepung singkong termodifikasi atau yang kita kenal dengan mocaf,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Syamsidah Rahmawati saat ditemui seusai Workshop Pengembangan Ubikayu sebagai Bahan Baku Pangan di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Boyolali, pada Kamis (22/11).

Baca Juga :  Wali Kota Bekasi Meresmikan PKK Dan Posyandu Di Perumahan Kemang 3 Bekasi

Menurutnya, cara ini merupakan salah satu cara untuk memperpanjang masa konsumsi singkong. Dari bentuk tepung singkong tersebut, diharapkan juga dapat mengurangi kerusakan singkong saat diolah karena masa simpan yang baik.

“Jadi mokaf ini merupakan salah satu cara untuk memperlama masa simpan dari singkong, karena kalau kita simpan dalam bentuk singkong ini akan sangat cepat rusak. Maka bila kita bisa simpan dalam bentuk tepung bisa mengurangi kehilangan akibat dari kerusakan yang ditimbulkan,” terangnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menyambut baik atas kerjasama dengan pihak LIPI ini. Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Sugiyanto mengungkapkan, melalui UMKM Mekar Sari diharapkan bahan olahan dari tepung singkong ini dapat diterima oleh masyarakat dan dapat dikonsumsi secara luas karena sifatnya bahan baku fungsional.

“Sehingga inovasi dengan sentuhan teknologi dan ilmu pengetahuan harapannya potensi potensi yang ada di Boyolali mampu menjadikan makanan yang memiliki kualitas sebagai pengganti makanan yang lain,” jelas Sugiyanto. (bet)

Baca Juga :  Sekretaris Daerah Arfan Usman resmi menjadi ketua PGRI Kabupaten Siak Masa Bhakti 2020-2025

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

FPTI Lahirkan Atlit Muda Panjat Tebing

Warga Apresiasi PPDB Online Jalur Inklusi 

Liputan Arus Mudik H-1 Lebaran Tahun 2019

Penyuplai Perempuan di Bawah Umur untuk Buronan FBI...

Stigma Masyarakat Terhadap ODHA

ISTRI WAKIL WALI KOTA BEKASI WIWIEK HARGONO PIMPIN...

Popular Posts

  • 1

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 2

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 3

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Toge Goreng Khas Bogor

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.