oleh

SYEKH QURO KARAWANG

Prabu Pamanah Rasa / Prabu Siliwangi

Prabu Pamanah Rasa akhirnya mengurungkan niatnya untuk menutup pesantren tersebut. Atas kehendak yang Maha Kuasa Prabu Pamanah Rasa menaruh perhatian khususnya pada Nyi Subang Larang yang cantik dan merdu suaranya, akhirnya Prabu Pamanah Rasa melamar dan ingin mempersunting Nyi Subang Larang sebagai permaisurinya.

Pinangan tersebut diterima tapi dengan syarat mas kawinnya yaitu Lintang Kerti Jejer Seratus, yang di maksud itu adalah simbol dari Tasbeh yang merupakan alat untuk berwirid. Pernikahan ini membuktikan jika beliau Prabu Pamanah Rasa adalah Islam. Tidak mungkin rasanya tokoh sekelas Syekh Quro akan mudah menikahkan Nyai Subang Larang sembarangan.

Selain itu Nyi Subang Larang mengajukan syarat lain yaitu, agar kelak anak-anak yang lahir dari mereka harus menjadi Raja. Semua permohonan Nyi Subang Larang disanggupi oleh Raden Pamanah Rasa. Atas petunjuk Syekh Quro, Prabu Pamanah Rasa segera pergi ke Mekkah.

Di tanah suci Mekkah, Prabu Pamanah Rasa disambut oleh seorang kakek penyamaran dari Syekh Maulana Jafar Sidik. Prabu Pamanah Rasa merasa keget, ketika namanya di ketahui oleh seorang kakek. Dan Kekek itu, bersedia membantu untuk mencarikan Lintang Kerti Jejer Seratus dengan syarat harus mengucapkan Dua Kalimah Syahadat.

Sang Prabu Pamanah Rasa denga tulus dan ikhlas mengucapkan Dua Kalimah Syahadat yang makna pengakuan pada Allah SWT sabagai satu-satunya Tuhan yang harus disembah dan Muhammad adalah utusannya.

Semenjak itulah, Prabu Pamanah Rasa masuk agama Islam dan menerima Lintang Kerti Jejer Seratus atau Tasbeh, mulai dari itu Prabu Pamanah Rasa diberi ajaran tentang agama islam yang sebenarnya. Prabu Pamanah Rasa segera kembali ke Kraton Pajajaran untuk melangsungkan pernikahannya dengan Nyi Subang Larang.

Waktu terus berjalan maka pada tahun 1422 M pernikahan di langsungkan di Pesantren Syekh Quro dan dipimpin langsung oleh Syekh Quro. Setelah menikah Prabu Pamanah Rasa dan dinobatkan sebagai Raja Pakuan Pajajaran dengan gelar Prabu Siliwangi.

Hasil dari pernikahan tersebut mereka dikarunai 3 anak yaitu:

1.Raden Walangsungsang ( 1423 Masehi)

2.Nyi Mas Rara Santang ( 1426 Masehi)

3.Raja Sangara ( 1428 Masehi).

Setelah melewati usia remaja Raden Walangsunsang bersama adiknya Nyi Mas Rara Santang pergi meninggalkan Pakuan Pajajaran dan mendapat bimbingan dari ulama besar Syekh Nur Jati Azmatkhan di Perguruan Islam Gunung Jati Cirebon.

Setelah kakak beradik menunaikan ibadah Haji, maka Raden Walang Sungsang Menjadi Pangeran Cakra Buana dengan sebutan Mbah Kuwu Sangkan dengan beristerikan Nyi Mas Endang Geulis Putri Pandita Ajar Sakti Danuwarsih.

Sedangkan Nyi Mas Rara Santang waktu pergi ke naik haji ke Mekkah diperisteri oleh Abdullah Umdatuddin (ada yang mengatakan Sultan Mesir, kemungkinan besar mesir adalah tempat belajar atau transit dakwah Sayyid Abdullah Umdatuddin, karena pada era itu tidak ada nama Syarif Abdullah dalam peta pemimpin mesir) ,

Sedangkan Raja Sangara menyebarkan agama islam di tatar selatan dengan sebutan Prabu Kian Santang (Sunan Rohmat), wafat dan dimakamkan di Godog Suci Garut. Nyi Mas Rara Santang setalah menikah dengan Sayyid Abdullah Umdatuddin/Sultan Champa/Maulana Hud, Namanya diganti menjadi Syarifah Mudaim, dari hasil pernikahannya dikaruniai dua orang putra, masing-masing bernama Syarif Hidayatullah dan Syarif Nurullah.

Abdullah Umdatuddin sendiri memiliki beberapa istri, salah satunya adalah Syarifah Zaenab/Putri Champa binti Ibrahim Zaenuddin Al Akbar Asmorokondi. Dari Syarifah Zaenab lahir Raden Fattah Azmatkhan/Sultan Demak 1, artinya antara Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah satu bapak beda ibu.

Adapun anak ke 3 dari Prabu Siliwangi yang bernama Raja Sengara kelak bernama Kian Santang yang salah satu keturunannya adalah KH ABDULLAH BIN NUH (ulama besar Indonesia). Kian Santang mengikuti jejak kakak kakaknya untuk menjadi pendakwah, namanya menjadi legenda dibumi jawa barat.

Kisahnya cukup banyak, baik itu fakta ataupun mitos. Kian Santang terus bergerak kearah Jawa Barat untuk mengislamkan penduduk penduduk yang masih beragama hindu. Ayahnya sendiri yaitu Prabu Pamanah Rasa atau Prabu Siliwangi masih sering menjadi perdebatan tentang agama yang dianut, apakah ia islam atau hindu.

Memang pasca pernikahan beliau dengan Nyai Subang Larang, Prabu Siliwangi kembali ke kerajaannya dimana kondisinya sangat hindu sentris, sehingga keberadaan beliau bisa saja dipengaruhi kembali ajaran lamanya, apalagi intrik intrik dalam kerajaan sangat kuat.

Istri dan anak-anak Prabu Siliwangi sendiri cukup banyak dan rata rata agama mereka adalah hindu, sehingga boleh jadi mereka juga bisa memberikan pengaruh besar pada keimanan beliau, sebaliknya ketiga anaknya yang lahir dari Nyai Subang Larang terselamatkan akidahnya karena berada pada pendidikan sang ibu yang merupakan jebolan pertama pesantren Quro Dalem Karawang.

Ketiga anak beliau dari Nyai Subang Larang ini rupanya tidak kerasan di Kraton Pajajaran dan mereka lebih memilih hidup dengan ibu dan santri santri pesantren Quro.

Kita tidak tahu masalah keimanan Prabu Siliwangi diakhir hidupnya. Namun fakta ia menikah secara islam memang benar, karena ia menikah disaksikan Syekh Quro dan juga para Santri Syekh Quro.

Wallahu a’lam…hanya Allah yang tahu Jawaban itu semua……

SUMBER :

  1. ENSIKLOPEDIA NASAB ALHUSAINI SELURUH DUNIA, OLEH AL ALLAMAH SAYYID BAHRUDDIN AZMATKHAN AL HAFIZH & SAYYID SHOHIBUL FAROJI AZMATKHAN AL HAFIZH (THEGRAND-MUFTI KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM), PENERBIT MADAWIS 2011.
  2. SEJARAH JAWA BARAT, OLEH YOSEF ISKANDAR, PENERBIT CV GEGER SUNTEN, BANDUNG , 1997.
  3. BABAD TANAH BETAWI, RIDWAN SAIDI, PENERBIT GRIA MEDIA, JAKARTA, 2002.
  4. RIWAYAT KESULTANAN BANTEN, TUBAGUS HAFIDZ RAFIUDIN, BANTEN, 2006.
  5. CHENG HO-MISTERI PERJALANAN MUHIBAH DI NUSANTARA, PROF. KONG YUANZHI, PUSTAKA OBOR, JAKARTA, 2011
  6. DARI SITUS/WEBSITE PON PES RAUDATUL IRFAN (PONDOK PESANTREN DI KARAWANG YANG DIDIRIKAN OLEH KH MEMED TURMUDZI BIN KH ZARKASI -(MURID KH TB AHMAD BAKRI (MAMA SEMPUR).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *