Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Sutiaji: Kolaborasi Menjadi Sebuah Keharusan

Solo (malangkota.go.id) – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Festival 2019 yang digelar di Benteng Vastenberg Solo, Jawa Tengah dari tanggal 4-6 Oktober 2019 berlangsung meriah. Mengusung tema Kita Kaya Karya, festival ini menghadirkan berbagai karya dan produk yang dihasilkan melalui kegiatan ekonomi kreatif, mulai dari kuliner, fesyen, gim, musik, film hingga produk berbasis teknologi kecerdasan buatan.

Wali Kota Malang saat presentasi

Salah satu acara menarik itu adalah Bincang KaTa (Kota/Kabupaten) Kreatif 2019. Acara ini menjadi ajang saling kolaborasi, berjejaring dan sinergi untuk menambah pemahaman tentang potensi ekonomi kreatif di daerah dan Indonesia.

Kepala Bekraf Indonesia Triawan Munaf di awal sambutannya menyampaikan masa depan pengembangan ekonomi ke depan. “Kita sekarang sudah punya Perpres Rindekraf, Rencana Induk Ekonomi Kreatif itu pegangan yang luar biasa. Dan Rencana Induk Ekonomi Kreatif dimasukkan menjadi pasal di UU Ekonomi Kreatif yang berhasil diketok kemaren,” ujarnya, Sabtu (05/10/2019).

Baca Juga :  LP PEREMPUAN KELAS II A MARTAPURA PERINGATI HARI IBU SEBAGAI SIMBOL PENGHORMATAN KEPADA PARA IBU

“Kontribusi ekonomi kreatif kepada perekonominan Indonesia sangat besar, potensinya sangat besar, kenaikannya 100 triliun per tahun. Sekarang sudah 1.105 triliun. Ini kalau diseriusi di daerah, dikembangkan dengan bantuan kami, mudah-mudahan akan menjadi pendapatan daerah yang sangat berarti,” ucap Triawan Munaf

Sementara itu Wali Kota Malang menyampaikan komitmennya akan ekonomi kreatif untuk Kota Malang. “Ekonomi Kreatif saya tunjuk langsung menjadi satu misi khusus yaitu mewujudkan kota produktif dan berdaya saing berbasis ekonomi kreatif, keberlanjutan dan keterpaduan. Kolaborasi menjadi sebuah keharusan, sekarang tidak ada pesaing yang ada adalah tempat kita bersinergi,” kata Sutiaji.

Pada kesempatan ini Wali Kota Malang mempresentasikan Malang Creative Center yang akan menjadi pusat kegiatan kreatif di Kota Malang. Dengan tagline dari Malang untuk Indonesia dan Dunia, Kota Malang optimis ekonomi kreatif dapat menjadi pendorong kesejahteraan dan solusi masalah perkotaan.

Baca Juga :  Bupati Hadiri Acara Pengajian 1 Muharram 1442 H

Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi juga sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang dan sudah disetujui oleh 19 perguruan tinggi di Kota Malang.

“Jejaring yang kami lakukan ini adalah pedoman dan kebutuhan penguasaan teknik industri berbasis aplikasi dan pengembangan permainan. Kita menyusun kurikulum perguruan tinggi berbasis komunitas, dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka perguruan tinggi tidak melangit tapi perguruan tinggi adalah membumi sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita semua,” urai Sutiaji.(EM/yon)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

PNS Diminta Netral Sikapi Pilpres

KASN Gelar Monitoring Evaluasi SIJAPTI

Safari Ramadhan Pemkot Malang di Masjid Masjid KH...

Job Fair Kota Malang 2019 Buka 3.755 Lowongan...

Strategi Pemerintah Kabupaten Bogor Hadapi Musim Kemarau

Seribu Tahfidz Siswa RA dan MI Se-Kuningan Diwisuda

Popular Posts

  • 1

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 2

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 3

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Bagaimana Cara Menjadi Kaya dari Cryptocurrency Baru?

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.