oleh

Sistem Sister Village : Satukan Kabupaten Boyolali dan Magelang

Published by plid2018 on

MAGELANG – Hingga saat ini pertumbuhan kubah lava di Gunung Merapi masih terus terjadi. Gunung aktif yang berada di sisi sebelah barat Kabupaten Boyolali dengan tenang masih menunjukan aktivitasnya sejak dinyatakan berada di level 2 atau Waspada. Masyarakat yang berada di radius 3 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi bersiap dengan segala kemungkinan yang terjadi.

 

Melihat kondisi demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan Magelang melakukan kerjasama kemanusiaan. Kerjasama tersebut terjalin melalui Sistem Sister Village atau Desa Bersaudara antara Desa Klakah; Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali dengan Desa Gantang; Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang.

 

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalakhar BPBD) Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo mengharapkan bahwa situasi Gunung Merapi tetap aman dan terkendali. Untuk itu pihaknya dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Tahun 2019 dengan mengadakan simulasi evakuasi di beberapa lembaga perkantoran, perbankan dan sekolah di Kabupaten Boyolali.

 

“Masyarakat wajib dikenalkan latihan latihan simulasi evakuasi. Dan terkait untuk masyarakat siap untuk selamat. Kita siap selamat, kita jaga alam, alam jaga kita,” terang Sinung.

 

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri berharap kerjasama yang dijalin ini dapat menumbuhkan rasa persaudaraan antar dua Desa di dua Kabupaten yang berada di lereng Gunung Merapi ini.

 

“Sambung rasa ini nyawiji sak lawase. Jangan membeda bedakan agama dan jangan membeda-bedakan kasta, yang penting ada sesuatu yang harus kita tangani dulu yakni urusan kemanusiaan,” ungkap Sekda.

 

Menanggapi hal tersebut Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto siap bekerjasama dalam rangka kemanusiaan apabila terjadi bencana gunung meletus.

 

“Kami secara prinsip siap menerima. Termasuk di dalamnya penanganan bencana. Secara administrasi Boyolali tetapi ketika berbicara kemanusiaan, hati kita satu saudara, Magelang siap menerima kehadiran kalau terjadi mengungsi,” pungkasnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)