Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Setelah Mengalami Kenaikan, Harga Cabai Mulai Turun

Published by plid2018 on January 3, 2019

BOYOLALI – Harga cabai di pasaran yang sempat naik di angka Rp 50 ribu per kilogram (kg), saat ini mulai turun. Meski harga cabai sudah berangsur normal begitu, namun komoditas sayur mayur masih terus merangkak naik. Naiknya harga sayur-sayuran yang terus mengalami perubahan dikarenakan minimnya pasokan dari petani. Situasi tersebut terlihat di pasar Boyolali, harga cabai rawit yang semula Rp 50 ribu perkilogramnya kini turun menjadi Rp 40/kg. Begitu juga dengan cabai merah keriting dan merah besar dari Rp 50/kg turun menjadi Rp 30-Rp 35/kg.

Sulastri, pedagang sayur dan bumbu di pasar Boyolali menjelaskan lima hari lalu harga cabai sempat meroket. Harga cabai yang semula dikisaran Rp 25 ribu/kg, menjadi Rp 50/kg. Hal itu disebabkan harga dari pengepul cabai dari petani sudah tinggi. Pasokan dari petani semakin menipis, tapi permintaan tetap besar menjadikan kenaikah harga tak bisa dihindarkan.

“Baru pagi ini, harganya (berbagai jenis cabai) turun,” katanya kemarin, Rabu (2/1).

Meski belum normal namun dengan turunnya harganya cabai ini sempat bikin was-was pedagang. Karena memang, jika kulakan cabai tak segera habis, dam harga anjlok pedagang sangat merugi.

Sementara harga bawang merah justru mengalami kenaikan meski tak terlalu signifikan. Diperkirakan harga bawang merah ini terus akan naik. Saat ini bawang merah dari harga Rp 20/kg saat ini menjadi Rp 30/kg. Begitu juga dengan bawang putih dari Rp 19/kg naik menjadi Rp 23/kg.  

“Kalau bawang putih yang biasa dari 12 ribu menjadi 15 ribu,” ujarnya.

Salah satu pembeli, Yuniyati (32) mengaku semula cukup kaget dengan kenaikan harga cabai ini. Warga Kecamatan Mojosongo itu terpaksa mengurangi cabainya untuk berhemat ketika memasak. Apalagi kenaikan harga ini berbarengan dengan semester awal masuk sekolah.

“Cabai mahal ya harus dikurangi. Karena kebutuhan keluarga tak hanya cabai saja,” tandasnya. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca Juga :  PLN Sapa Pelanggan Telat Bayar Listrik

Baca juga :

Cara Unik Promosikan Produk UMKM Desa Citereup Pertama...

Bagian Humas Kota Bekasi Lakukan Kunker Ke Dewan...

Wali Kota Bekasi Hadiri RAKERNAS APEKSI Ke-14 di...

Dirlantas Ajak Masayarakat Tak Pasang Stiker Provokatif

PKK Ajak Kader Melestarikan Lingkungan Hidup

DINAS LH KOTA BEKASI SAMPAIKAN KLARIFIKASI DUGAAN LIMBAH...

Popular Posts

  • 1

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 2

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 3

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Seni Lukis Kaca, Kreasi Unik Warga Solo

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.