Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Sartono: Grebek Pring Urip Diharapkan Bisa Memajukan Sektor UMKM

pembukaan grebek pring Urip
Magetan- Acara Grebek Pring Urip di Desa Ringinagung kecamatan magetan diharapkan bisa menjadi semangat bagi wilayah lain untuk menggiatkan potensi wisata desa, selain itu bisa berdampak pada kemajuan sector UMKM.
Hal tersebut disampaikan anggota DPR RI, Sartono Hutomo saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Grebeg Pring urip dengan tema” Nyawijining krenteg” di lapangan Desa Ringinagung magetan,(7/9)
Menurutnya, tema yang di usung dalam grebeg pring urip sarat dengan makna,” nyawijining krentek diartikan dengan bersatunya hasrat/ keinginan, jadi dengan menyatukan keinginan dapat terwujud keselarasan dan perkuat kesatuan dan persatuan, semoga acara ini bisa menyatukan keinginan warga ringinagung untuk maju dan berkembang” ungkapnya.
Diketahui, sukses acara  grebeg pring urip tersebut terselenggara atas support dari anggota DPR RI komisi VI dengan menggandeng beberapa BUMN serta kelompok pecinta kesenian Pekatik magetan.
Dalam rangkaian acara grebeg pring urip ini juga di gelar pemecahan rekor ORI(Original Rekor Indonesia) dengan kategori pembuatan gunungan dari caping dengan tinggi 7,5 meter ,menghabiskan caping sebanyak  1.440 buah.
Grebeg pring urip” nyawijining krentek” ini diadakan selama 7 hari dengan menyajikan berbagai jenis kesenian, diantaranya  tanggal 7 september pembukaan dan kirab budaya, tari caping dan sholawatan, tanggal 8 september music  angklung, perform tari dan wayang pring thong ling, tanggal 9 september exebisi magetan running, jemparingan alit, party on summer reaggae, tanggal 10 september bantengan, ruwat nagari, dan mocopatan, tanggal 11 september suran ing Ringinagung,reog, wayang sampah, tari remo, keroncong, dan kemlaka, tanggal 12 september romanz pitu ethnic band, ketoprak campursari dan terakhir  tanggal 13 september Ruwat sengkolo serta wayangan.(Choi)



Baca Juga :  Politisi PDI Perjuangan Minta Polisi Profesional Tangani Kasus Pembakaran Bendera

post_link

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

PD Baramarta Diduga Abaikan CSR di Lingkungannya

Walikota Bekasi Menandatangani Nota Kesepakatan Dengan Pt Wira...

DPRD Kediri Belajar Cara Kelola Informasi Publik

Kasum TNI Hadiri Konferensi Pangab di Markas Besar...

Pembuat APD Diharap Ikuti Kualifikasi dan Spesifikasi Bahan

Penetapan Hasil Sanggahan Pelamar Pada Seleksi Administrasi Pengadaan...

Popular Posts

  • 1

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 2

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 3

    3 Top Altcoin Non-Bitcoin untuk Portofolio Anda Tahun ini

  • 4

    Bupati Kuningan Hadiri Pelantikan dan Pengukuhan Karang Taruna Dalem Bima Desa Panyosogan

  • 5

    Budidaya Pohon Kurma

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.