PENGAMAT hukum dan politik Universitas Nasional (Unas) Jakarta Saiful Anam meminta aparat kepolisian tidak segan-segan menindak peserta aksi demo buruh yang akan digelar dalam rangka memperingati hari buruh internasional (May Day) pada 1 Mei.
Namun, dia berharap, aksi buruh yang diikuti ratusan ribu buruh dari berbagai lokasi di Jabodetabek itu berlangsung aman dan tertib.
“Kami berharap rekan-rekan buruh yang akan memperingati hari buruh pada 1 Mei bisa menjaga kondisifitas yang aman dan tertib,” kata Saiful Anam saat dihubungi Selasa (30/4/2019).
Menurut Anam, meyampaikan aspirasi dimuka umum adalah hal yang dilindungi Undang-undang (UU). Namun, jika aksi tersebut sudah menyalahi aturan dan membuat keonaran aparat kepolisian harus bertindak.
“Harus diingat saat ini tensi politik masih tingggi karena Pilpres. Jadi, aparat jangan sampai lengah,” ujarnya.
Dirinya juga mendengar kabar, soal Prabowo Subianto yang akan hadir ditengah massa buruh yang akan menggelar aksi besok. Dirinya sangat berharap supaya seluruh peserta aksi lebih berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi.
“Jangan sampai ada ‘pendompleng’ saat aksi buruh berlangsung. Apalagi, saat ini tensi suhu politik dalam negeri yang masih agak hangat. Jadi, semua memang harus waspada jangan ada pendompleng ditengah kegiatan yang sesungguhnya bagus dan aspiratif tersebut,” ujar Anam. (gad)