oleh

ReJo: Ada Chemistri Jokowi & SBY, Wajar Walkot Cirebon Dukung 01

-Berita-335 Dilihat
Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono

Jakarta, PenaOne – Langkah Wali Kota Cirebon yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Kota Cirebon, Jawa Barat Nasrudin Azis yang telah menetapkan pilihan untuk memenangkan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin dengan akan menyumbang perolehan suara 70 persen dinilai keputusan yang tepat dan cerdas.

Karena melihat dan merasakan manfaat pembangunan yang dipercepat oleh Presiden Jokowi, diseluruh pelosok tanah air, khususnya di Jawa Barat, Nashrudin Azis melakukan deklarasi dukungan di Hotel Verse, Cirebon, Sabtu, 19 Januari 2019. Pada saat bersamaan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi – Ma’ruf sedang menggelar konsolidasi di hotel tersebut.

“Keputusan yang sangat cerdas. Saya bangga dan salut dengan kecerdasan berfikir yang tepat dan terukur Wali Kota Cirebon. Keputusan deklarasi dukungan pada Jokowi-Amin diwaktu yang tepat,” kata Wasekjen partai Demokrat tahun 2005-2010 dan mantan Pimpinan Komisi Pengawas (Komwas) partai Demokrat, HM Darmizal MS Senin kepada wartawan (21/1/2019).

Darmizal meyakini, keputusan yang diambil Wali Kota Cirebon itu akan diikuti masyarakat luas di Jawa Barat dan berdampak positif bagi suara Jokowi-Amin pada Pilpres tanggal 17 April 2019. “Pasti akan berdampak positif bagi kemenangan Jokowi-Amin”.

HM Darmizal saat memberikan sambutan dalam acara nonton bareng debat capres perdana di Menteng, Jakarta Pusat Kamis 17 Januari 2017.

Darmizal yang kini menjadi Ketua umum Relawan Jokowi atau ReJO memahami, apa yang ada dalam pikiran banyak kader partai Demokrat diseluruh tanah air.

“Kami dapat melihat fakta-fakta bahwa terdapat chemistri yang selaras antara Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin dengan bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),” jelasnya.

“InysaAllah teman-teman kami diseluruh tanah air akan semakin massif berjuang untuk Indonesia maju bersama Jokowi-Amin”.

Darmizal beranggapan, kemenangan Jokowi dalam Pilpres tahun ini akan seperti kemenangan SBY saat periode kedua tahun 2009 lalu.

“Seperti saat partai Demokrat dan mitranya partai partai lain mengusung kembali SBY pada Pilpres 2009. Semua realistis SBY saat itu dianggap mampu memajukan Indonesia seperti halnya dengan Jokowi sekarang yang gemilang memajukan Indonesia selama 4 tahun lebih kepemimipinannya. Jadi pantas jika Jokowi dilanjutkan hingga 2024,” pungkasnya. (sil/gus)