oleh

Ramai Komentar Nitizen Terkait Peringatan Hari Bumi

-Berita-313 Dilihat

BERITA BOGOR – Hari Bumi tidak hanya sebagai testimoni, seremonial,  maupun event – event. Nitizen yang peduli lingkungan hidup dan mencintai Bumi ramai berkomentar melalui WhatsApp Group, Kamis (22/4/2021) 

Ramai Komentar Nitizen Terkait Peringatan Hari Bumi 235

Postingan WAG Silahturahmi Nusantara (22/4)

Terpantau sejumlah komentar terkait Hari Bumi dari WAG Silaturahmi Nusantara yang menulis ajakan penanaman pohon. “Jika tiap warga yang jumlahnya 5 Jura oramg tanam 10 bibit pohon dan merawatnya sampai tumbuh subur maka Bogor akan rimbun kembali,” ujar 08xx xxxx xx89. 

“Setuju, dan berlaku juga untuk di seluruh dunia juga. nanti saya dorong bupatinya supaya fokus pemberdayaan lahan pertanian perkebunan jangan copit pepekaem melulu bosen,” ujar 08xx xxxx xx99. 

Baca juga :  Geger Lele Raksasa

“Luar biasa jika diperluas lagi area hijaunya, mau bantu modal boleh atuh sok mangga dengan senang hati,” ujar 08xx xxxx xx57. 

Dari WAG IKKPAS, seorang aktivis perempuan, Neng Lestari menyampaikan motivasi dengan penanaman pohon, dimulai daei hal terkecil dahulu untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tidak merusak alam. Kemudian tanam bibit, perawatan, hingga tumbuh besar dan rimbun.

“Saya tanam pohon sehari 3 bibit untuk dirawat sampai tumbuh besar. Saya sangat suka alam, bila perlu yuk kita bkin acara naik ke air terjun bawa karung lalu pulangnya bawa sampah,” ajaknya. 

Sementara, WAG Silaturahmi Kasepuhan terpantau komentar yang mengkritisi kerusakan alam. “Abis lagi awina, deru mesin penggali bumi, kalahnya sama pengembang..seep digusur,” ujar 08xx xxxx xx73. 

Ramai Komentar Nitizen Terkait Peringatan Hari Bumi 236

Postingan WAG Fosil Kasepuhan (22/4)

Postingan adanya Cagar Budaya yang dikunjungi juga cukup menarik perhatian, terpantau dari WAG Lestarikan Pusaka Pakuan. “Menanam bibit pohon aksi menjelang peringatan hari bumi,” ujar Ace Sumamta. 

Baca juga :  Bupati Bogor Hadiri Undangan Shaum PPP

“Peninjauan lapangan terkait temuan Situs Punden Berundak dan Batu Gajah Depa, Kampung Pasir Eurih, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Tim pelestarian Cagar Budaya LSM Pakuan Padjadjaran, Kasie Cagar Budaya Disbudpar dan tim, Pak Iyan Karya Staff Kec. Dramaga, Pak Sukardi Kades Petir,” ujar 08xx xxxx xx07. 

Ketahanan Budaya bukan “Event Seni dan Budaya melainkan tugas menjaga, melindungi, mempertahankan & melestarikan sejarah Budaya Bangsa melalui Pelestarian Cagar Budaya. Pakuan Padjadjaran berjalan karena tugas dan perintah dari leluhur untuk penataan asset, menjaga, melindungi dan melestarikan sejarah, budaya dan peradaban yang suci, agung dan berbudi luhur,” tambahmya. 

Ramai Komentar Nitizen Terkait Peringatan Hari Bumi 237

Postingan WAG Lestarikan Pusaka Pakuan (22/4)

“Belajar pertanian untuk para santri berdikari, bila boleh di dampingi pembimbing yang tangguh semoga terbantu santri sejahtera, dengan Ketahanan dan Budaya kita harus menjaga, melindungi, melestarikan Cagar Budaya, karena memiliki sejarah panjang peradaban dan budaya yang ada di masyarakat dan Bangsa,” ujar 08xx xxxx xx80.

“Setuju, apalagi ide ini betul” dilegalkan oleh pemangku kebijakan. Bila berkenan bimbing kami santri Ciburial untuk pertanian kita,” ujar 08xx xxxx xx77. (als) 

Baca Artikel Aslinya