oleh

Produksi Ikan di Jateng Mencukupi, Warga Diajak Konsumsi Ikan

Published by plid2018 on

BOYOLALI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terus berupaya untuk mendorong masyarakat agar mengonsumsi ikan. Terlebih saat ini, tingkat konsumsi ikan di Jateng masih terbilang di bawah angka nasional.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Lalu M Syafriadi saat ditemui di Peringatan Hari Ikan Nasional ke-5 yang diselenggarakan di Alun Alun Kidul Kabupaten Boyolali, pada Sabtu (24/11). Pihaknya akan terus berupaya meningkatkan tingkat konsumsi ikan.

“Tingkat konsumsi ikan di Jateng saat ini mencapai 29,17 kg/kapita/ tahun. Angka itu masih dibawah tingkat nasional yang mencapai 46 kg/kapita/tahun. Tahun depan, tingkat konsumsi ikan Jateng ditargetkan naik menjadi 30 kg/kapita/tahun,” jelasnya.

Ditambahkan, pihaknya optimis target tersebut bisa tercapai. Hal tersebut tidak lepas dari berbagai upaya sosialisasi makan ikan melalui gerakan makan ikan (gemari). Sehingga masyarakat dari anak-anak hingga dewasa tidak ragu lagi mengonsumsi ikan, meskipun terdapat beberapa budaya yang enggan makan ikan.

“Tapi, kultur tersebut akan terus kami gerus dengan sosialisasi menyeluruh. Kalau kendalanya karena adanya duri ikan, kini sudah ada sistem pengolahan sehingga duri tak lagi jadi kendala,” terangnya.

Terkait mengenai produksi ikan, di Jawa Tengah masih terbilang cukup bagus. Produksi ikan air tawar mencapai 456.000 ton pada tahun 2017 lalu. Sedangkan produksi ikan air laut atau tangkapan ikan laut mencapai 386.000 ton.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa produksi dan pemasaran produk ikan di Jawa Tengah sangat menggembirakan. Di pantai utara Jateng maupun panti selatan, hasil tangkapan ikan air laut sangat besar.

“Demikian pula wilayah Jateng bagian tengah yang tak punya laut, bisa dikembangkan budidaya air tawar,” kata Gubernur Ganjar.

Seperti di Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Boyolali dan sejumlah kabupaten lain, mampu menghasilkan ikan air tawar yang berlimpah.

Rangkaian kegiatan Hari Ikan Nasional ke-5 tersebut berlangsung meriah, dimana sebelumnya Gubernur Ganjar bersama Bupati Boyolali, Seno Samodro telah meresmikan Boyolali Aquatic berupa akuarium berisi aneka macam ikan di kawasan obyek wisata Tlatar. Kemudian, ke Balai Sidang Mahesa di pusat Kota Boyolali untuk menyaksikan kontes ikan hias.

Di Alun-alun Kidul Boyolali, terdapat berbagai stand pameran produk hasil kelautan dan perikanan  yang menjual produk olahan ikan, serta dilakukan makan ikan gratis sebanyak 10.000 porsi bagi para pengunjung. Ada pula lomba masak ikan, lomba inovasi olahan ikan. (Tim Liputan Diskominfo)