oleh

Produk Kota Malang Turut Meriahkan di INACRAFT 2019

-Berita-266 Dilihat

Jakarta (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang turut andil dalam The 21st Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT 2019) di Jakarta Convention Centre, Rabu (24/4/2019).

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji didampingi Ketua TP PKK Widayati, S.Sos., MM meninjau stan pameran

Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini menampilkan bordir khas Malang, handycraft, kain, busana eco-print, keramik dan cinderamata olahan daun pelepah pisang, serta jonggol bambu menjadi salah satu penguatan dan pengenalan secara meluas potensi industri kriya Kota Malang. INACRAFT 2019 ini digelar mulai dari 24-28 April 2019 dengan tema ‘Jakarta Enjoyable Multicultural Diversities, From Small Village to Global Market.’

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji didampingi Ketua TP PKK Kota Malang Widayati, S.Sos., MM, Kepala Dinas Perindustrian Drs. Subkhan, Kepala Dinas Perdagangan Drs. Wahyu Setianto, MM dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Dra. Tri Widyani P., M.Si hadir di stan milik Kota Malang.

“Potensi seni atau industri kriya kita bisa dikatakan tersebar di lima kecamatan. Baik itu kriya tekstil maupun non tekstil. Untuk tekstil yang di dalamnya ada industri kain rajutan, sulaman, barang jadi tekstil (bantal, guling, selimut, dan lain-lain) hingga eco print. Kota Malang memiliki 38 unit usaha,” kata Sutiaji.

Sementara yang nontekstil jumlahnya hingga 237 industri. Melalui ajang seperti ini, kata dia, produk Kota Malang makin dikenal dan kuat dalam jejaring pasar global.

Pemilik produk D’sil Homemade Lilis Indriyawati, yang ikut dalam pameran Inacraft 2019 mengatakan bahwa Pemerintah Kota Malang melakukan kegiatan yang postif untuk perkembangan industri di Kota Malang.

“Pemasaran produk D’sil Homemade awalnya hanya dititip jualkan di beberapa toko dan gallery di Kota Malang, seperti Inggil Museum dan Resto, Goedang Oleh Oleh, Hotel Pelangi, Singhasari Hotel & Resort, Soak Malang, PKK Corner, Antique Batik, dan lain-lain,” kata Lilis Indriyawati.

Seiring berjalannya waktu, kata dia, produk miliknya menggunakan sistem pemasaran menggunakan media sosial. Selain itu, ia mengikuti pameran-pameran yang diselenggarakan di Kota Malang maupun di luar Kota Malang bersama dinas terkait.

Saat ini, produk miliknya sudah dipasarkan di luar negeri, antara lain Pakistan, Rusia, Philipina, Papua Nugini, Kamboja, Malaysia, Mesir, Thailand, Perancis, Turki, Belanda, Washington DC, Beijing, Kroasia dan Australia. (hms/ram)