oleh

Presiden : Kondisi Darurat Bencana yang Diperlukan Saling Membantu

-Utama-373 Dilihat
Presiden : Kondisi Darurat Bencana yang Diperlukan Saling Membantu

Presiden : Kondisi Darurat Bencana yang Diperlukan Saling Membantu

Infrastrukturnews – Bantuan makanan dan air minum akan dikirim sebanyak-banyaknya untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo usai peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).

Jokowi juga memastikan dari Jakarta akan langsung dikirim menggunakan beberapa pesawat. Ada juga pengiriman dari Makassar dan Balikpapan yang lebih dekat.
enurut Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden menginformasikan bahwa pada Senin ini akan diberangkatkan bantuan Presiden ke Palu melalui Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Bantuan akan diberangkatkan sekitar pukul 10.30 WIB.

Keluhan dan masalah yang dihadapi di lokasi bencana menjadi alasan utama pengiriman makanan dilakukan dalam jumlah besar. Terlebih Presiden berharap bahwa bahan bakar minyak bisa turut serta ikut dalam pengiriman menggunakan pesawar khusus untuk BBM.

Apalagi menurut penanganan terhadap masalah-masalah mendasar seperti evakuasi korban, penyediaan bantuan kebutuhan korban, penyediaan listrik dan lainnya harus cepat ditangani.

“Saya kira problem-problem itu secepatnya harus kita tangani sebelum masuk tahap yang kedua,” katanya, seperti yang dilansir kantor berita Antara.

Ia menambahkan “Listrik enggak ada karena dari tujuh gardu yang ada, yang hidup hanya dua, yang lima ada masalah, ini harus diselesaikan tapi juga tidak bisa dalam waktu singkat.”
Penyediaan gardu listrik bergerak sehingga listrik tersedia kembali dan air bersih dapat diperoleh kembali.

Sementara itu mengenai adanya pengambilan makanan di toko-toko oleh warga, Presiden mengatakan tidak melihat kejadian seperti itu di lapangan karena toko-toko tutup. Menurut Presiden, dalam kondisi darurat bencana yang diperlukan adalah saling membantu.

“Jangan memaksakan hal-hal yang sebetulnya tidak menjadi masalah dasar,” kata Presiden Jokowi.

Baca Artikel Aslinya