Wakil Ketua 1 Badan Amil Zakat Nasional (BAZnas) kabupaten Siak Samparis menyebutkan, masih banyak para Muzakki (orang yang wajib membayar zakat) di kabupaten Siak ini yang belum membayar Zakat.
Dihadapan para Mustahiq ia mengajak mari dakwah dan doakan para muzakki yang belum berzakat tahun depan sudah membayar berzakat. Padahal menurut dia zakat penghasilan dan perkebunan yang di keluarkan oleh para muzakki di kumpul oleh UPZ kecamatan, tiba masanya kemudian di kembalikan lagi kepada masyarakat yang berhak menerimanya. “Mari kita dakwahkan bersama-sama, tetangga kita, para muzakki yang belum mengeluarkan zakat, agar paham manfaat zakat,”tegasnya. Lanjutnya, Untuk tahun lalu, jumlah pengumpulan zakat dari UPZ kecamatan berjumlah Rp 496 juta lebih. Sementara tahun 2020 zakat yang berasal dari UPZ seluruh kecamatan berjumlah Rp 432 juta. Artinya terjadi penurunan namun tidak banyak.
“Dari jumlah mengalami penurunan, namun hanya sedikit, mudah-mudahan di akhir tahun nanti bisa naik lagi. Target kita pengumpulan zakat tahun ini Rp16,5 Milyar tahun depan 17.5 milyar,” tandasnya. Sementara Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman mengapresiasi kinerja Upz kecamatan lubuk Dalam, karena kecamatan ini telah berhasil mengumpulkan zakat terbesar pada saat ini. “Kita harus syukuri terhadap keberhasilan dan perjuangan kawan-kawan Upz yang terlibat di dalam nya yang terus gencar mensosialisasikan ke masyarakat tentang wajib ber zakat dari penghasilan yang diperoleh, sesuai dengan besar nya yang sudah ditentukan,” kata Indra.
Tampak hadir dalam acara itu, Komisioner Baznas Siak, Sekcam Lubuk Dalam Zulfadli S.Sos dan Ketua Upz Lubuk Dalam Ustazd Sukron Wahid, ratusan para Mustahiq, acara yang dilaksanakan sesuai protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Sumber : siakkab.go.id