oleh

Politik Bersih Adalah Kunci Pembuka Gerbang Kesejahteraan Masyarakat

-Berita-437 Dilihat

Lowokwaru (malangkota.go.id) – Politik bersih adalah kunci utama pembuka gerbang kesejahteraan masyarakat. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko saat menjadi keynote speaker pada acara Peningkatan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilu yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang di Hotel Savana Malang, Selasa (27/11).

Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko saat menjadi keynote speaker

Di tahun 2019 hajatan besar Bangsa Indonesia yakni pemilihan anggota DPR RI, DPD RI dan DPRD tingkat I dan II serta memilih Presiden beserta Wakil Presiden RI.

“Menghadapi hajatan besar itu tentu membutuhkan persiapan yang maksimal, baik dari segi sarana prasarana maupun tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih,” kata Bung Edi, demikian panggilan akrab Wakil Wali Kota Malang itu.

Kota Malang telah melaksanakan pesta demokrasi yakni pemilihan wali kota dan wakil wali kota, serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada 27 juni 2018 lalu. Dua event politik tersebut seperti disampaikan Bung Edi berjalan dengan lancar tanpa gangguan berarti.

“Perlu kita sadari berbeda dalam hal politik merupakan hal yang biasa, oleh karenanya sudah saatnya kita melupakan perbedaan yang ada dan memulai untuk bersatu dan bersinergi dalam membangun Kota Malang yang tercinta,” ajak Bung Edi.

Salah satu diantara elemen dan indikator yang paling mendasar dari keberhasilan dan kualitas pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu yang demokratis adalah adanya keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses berjalannya tahapan-tahapan Pemilu.

“Partisipasi masyarakat pada momen Pemilu tidak hanya dilihat dari tingginya angka pemilih yang hadir menggunakan hak suara di tempat pemungutan suara. Namun diukur dari tingkat kesadaran masyarakat serta keterlibatan aktif dalam seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilu,” jelasnya.

Partisipasi bertujuan mendorong aktif kegiatan demokrasi untuk semua proses Pemilu. Kepentingan fokus partisipasi menjadi indikator peningkatan kualitas demokrasi dan kehidupan politik bangsa. Oleh karena itu, partisipasi politik masyarakat, baik dalam bentuk formal maupun ekstra formal dalam ikut serta mengawasi atau memantau jalannya penyelenggaraan Pemilu, jangan dipandang sebelah mata.

“Terkait hal tersebut, menyongsong Pemilu 2019 saya berharap kepada seluruh pihak terkait untuk saling bekerjasama, berkoordinasi dan bersinergi dalam membangun kesadaran politik masyarakat dan membuat masyarakat mengetahui hak dan kewajiban politiknya sebagai warga negara agar nantinya dapat meminimalisir adanya golput,” harap Bung Edi. (cah/yon)