oleh

Persyaratan Warga Sebelum Disuntik Vaksin Covid19

-Berita-511 Dilihat

BERITA BOGOR – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menunda penyuntikan vaksin selama satu bulan jika kurang dari sebulan sebelum penyuntikan vaksin warga mendapatkan vaksinasi. (CNBC

Penjelaskan tentang atau ditunda pelaksanaan pemberian Vaksin Covid-19. 

Persyaratan pertama ketika divaksinasi adalah usia tubuh harus di bawah 37,5 derajat celcius. Bila suhu tubuh di atas itu maka harus ditunda hingga sembuh.

Syarat kedua adalah tekanan darah. Bila di atas 180/110 mmHg, pengukuran tekanan darah diulang 5-10 menit kemudian. Jika masih tinggi vaksinasi ditunda sampai terkontrol.

Aturan lain, jika pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19 dalam rentan waktu 14 hari terakhir dan memiliki gejala demam, batuk, pilek atau sesak nafas dalam tujuh hari maka vaksinasi ditunda sampai 14 hari setelah gejala muncul.

Baca juga :  FK3I Jawa Barat : Hentikan Aktifitas PT ANTAM Gunung Papandayan Garut

Jika pernah terkonfirmasi menderita Covid-19, bisa mendapatkan vaksinasi setelah tiga bulan sembuh.

Ibu yang sedang hamil tidak akan disuntik vaksin, namun ibu yang sedang menyusui dapat divaksinasi Covid-19.

Jika punya riwayat alergi berat seperti sesak nafas, bengkak dan reaksi berat lagi karena vaksin, maka penyuntikkan vaksin Covid-19 dilakukan di Rumah Sakit. Bila setelah vaksinasi Covid-19 muncul alergi berat makan suntikan kedua tidak diberikan.

Vaksin Covid-19 tidak bisa disuntikkan kepada warga yang mengidap penyakit kronik akut atau belum terkendali seperti paru obstruktif kronis dan asma, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan penyakit hati atau liver.

Mereka yang dalam pengobatan TBC dua minggu lebih bisa disuntikkan vaksin Covid-19. Tetapi bagi yang sedang menjalankan penyakit kanker tidak boleh disuntikkan vaksin.

Baca juga :  Indikator Pengelolaan Keuangan Daerah

Vaksin Covid-19 bisa diberikan kepada mereka yang mengidap penyakit autoimun sistemik, diabetes melitus yang minum obat teratur, penderita penyakit HIV dan memiliki riwayat penyakit epilepsi jika dalam keadaan terkontrol.

(*)  cover ilustraai

Baca Artikel Aslinya