oleh

Pendiri: Demokrat Punya Sopan Santun, Protes Terbuka 2 Pengurus Tak Terpuji!

-Berita-385 Dilihat
Jansen Sitindaon dan Ferdinan Hutahaen saat melakukan protes terbuka kepada Ketua KPU.

Jakarta, PenaOne – Pendiri partai Demokrat menanggap saat ini partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tersebut seolah-olah jadi tempat berkumpulnya orang-orang LSM yang gemar mencari panggung dan tidak punya sopan satun lagi.

Baca Juga: Mengejutkan, Sekitar 35-48 Persen DPD dan DPC Demokrat Dukung Jokowi

Demikian dikatakan pendiri partai Demokrat Hencky Luntungan menanggapai aksi protes terbuka pengurus DPP partai Demokrat Jansen Sitindaon dan Ferdinan Hutahaen dalam acara debat capres Minggu (17/2/2019) malam yang terengkam video dan viral di media sosial.

“Saat ini PD dengan ditampilkannya anak-anak muda, seolah-olah menjadi partai politik tempat berkumpulnya orang-orang LSM yang gemar mencari panggung dengan cara melakukan protes terbuka,” kata Hencky kepada PenaOne.com, Selasa (19/2/2019).

Hencky Luntungan

Baca Juga: DPP Demokrat Bantah 35-48 % DPD dan DPC Dukung Jokowi

Hencky mengaku baru mengenal sosok kedua anak muda itu setelah mereka membawa-bawa nama partai Demokrat saat debat capres berlangsung.

“Saya pun baru kenal dua pengkritik itu (bung Dinan dan Jansen) setelah membawa nama partai Demokrat. Maaf tentunya saya sebagai pendiri sekaligus caleh DPR RI  dari partai Demokrat, sangat kecewa. Karena, sejak dideklarasikan Demokrat bukanlah partai tanpa sopan santun,” ujar Hencky.

Lantas Hencky mempertanyakan dari mana asal usul Ferdinan dan Jansen tersebut.

Baca Juga: Wouw..Akan Ada Eksodus DPD dan DPC Demokrat Dukung Jokowi

“Siapakah mereka.? Dari manakah mereka..? Memalukan atas nama sebagaian pendiri partai Demokrat,” tutur Hencky yang menyebut jika dirinya merupakan pendiri asli bukan abal-abal.

Kelakuan Ferdinan dan Jansen itu lanjut Hencky jauh berbeda dengan sikap SBY yang selalu memberikan arahan agar berpolitik secara santun.

“Selalu didengungkan Ketum, santun dan terukur, dan sekali lagi pak SBY memberikan kebebasan para kader Demokrat untuk pilpres,” katanya.

Baca Juga: Hencky Luntungan: Sebagian Besar Pendiri Partai Demokrat Dukung Jokowi

Menurut Hencky, peristiwa protes terbuka seperti itu merupakan tindakan tidak terpuji. Seharusnya SBY menjatuhkan sanksi yang terukur. “Apalagi nama SBY dan PD dipertaruhkan didepan institusi”.

Hencky berharap, jajaran DPP partai Demokrat jangan menjadikan politik sebagai seni (politic is the art). “Bukan manusia serigala terhadap manusia (homo homini lupus)”. (tus/fik)