oleh

Pelayanan KB Terintegrasi Digelar di Perbatasan Jabar-Jateng

-Berita-235 Dilihat

Direktorat Advokasi dan Komunikasi (Ditvokom) BKKBN Pusat menggelar Kegiatan  Pelayanan Kependudukan, Keluarga Berencana, Pembangunan Keluarga (KKBPK) Terintegrasi di wilayah perbatasan Jawa Barat – Jawa Tengah. Dilaksanakan secara serentak selama tiga hari mulai 28 hingga 30 Oktober di tujuh Kabupaten/Kota, untuk Kuningan penutupan kegiatan di Lapangan Olahraga Desa Sukaharja, Kec. Cibingbin, Rabu (30/10/2019).

Dra. Hj. Popy N. Puspitasari, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kuningan,  mengatakan, ketujuh kabupaten/kota yang melaksanakan kegiatan ini, Kota Banjar, Kab. Pangandaran, Kab. Ciamis, Kab. Majalengka, Kab. Cirebon, Kota Cirebon, dan Kab. Kuningan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya akselerasi pencapaian program KKBPK pada Triwulan Empat Tahun  2019. Bertujuan untuk meningkatkan cakupan peserta KB di wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Rangkaian kegiatan yang sudah laksanakan diantaranya, diawali dengan pelayanan KB bagi masyarakat di wilayah perbatasan Jabar Jateng,  Roadshow MUPEN cegah stunting melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan 2.0 (RACING 1000 HPK 2.0) di wilayah perbatasan. Kunjungan Kampung KB  bertujuan untuk mensosialisasikan 1000 HPK kepada masyarakat. Sarasehan KB Pria, Seminar Kependudukan sekaligus penandatangan MoU dengan Universitas Gunung Jati Cirebon telah dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2019, dalam rangka meningkatkan dukungan institusi Pendidikan terhadap Program KKBPK. Dan dilakukan juga Bhakti Sosial partisipasi dari CSR.

Menurut Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, berbicara  tentang kependudukan maka tidak terlepas dari program kependudukan dan keluarga berencana, untuk itu program kependudukan dan keluarga berencana adalah bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari program pembangunan lainnya, karena semua hasil pembangunan  di segala bidang, pembaginya adalah penduduk.

“Penduduk merupakan modal dasar pembangunan  namun bilamana pertumbuhan  tidak terkendali  dan tidak berkualitas,  maka penduduk akan menjadi persoalan   untuk itu Program Kependudukan Berencana  dan Pembangunan Keluarga (KKNPK) harus terus ditingkatkan.

Ia mengatakan, berkaitan dengan  keberhasilan  program  kependudukan  Keluarga Berencana  dan pembangunan keluarga Berencana  di Kabupaten Kuningan. Alhamdulillah telah mendapatkan Maggala Karya Kencana tahun 2019.   Ini merupakan kebanggaan seluruh masyarakat Kuningan.

“Kuningan dilihat dari laju pertumbuhan  penduduknya (LPP), Alhamdulillah rendahnya yaitu 0,8 % karena  banyak penduduk yang kerja di Luar Kuningan total fertility (TFR) Kabupaten Kuningan adalah  2,46 dan Contraceptyve (CPR) adalah 71 %,” sebutnya.

Untuk menurunkan TFR  dalam rangka menunjang  Kuningan Maju ( Makmur, Agamis, Pinunjul) berbasis Desa 2023, Bupati Mengatakan, kita terus berupaya agar pencapaian akseptor baru dan akseptor aktif  khususnya metoda kontrasepsi  jangka panjang (MKJP) terus meningkat. Dengan  memaksimalkan pelayanan KB  melalui KB Momentum,  Bhakti IBI pelayanan KB, TNI Manunggal KB-Kesehatan  (TMKK), Bhakti Sosial KB  Bhayangkara, kesatuan gerak PKK  KB-Kes.

Hadir, Kepala BKKBN Pusat yang diwakili, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kuningan, Kepala  BKKBN Provinsi Jawa Barat, Kepala Perwakilan BKBBN Jawa Tengah, Sekretaris daerah Kabupaten Kuningan, para kepala OPD, Tim Roadshow Mobil Unit Penerangan KB se Jawa Barat, Ketua TP. PKK Kuningan, Ketua Dharma Wanita Kuningan, Para camat dan lainnya.