BERITA BOGOR – Pagi dan siang menjelang sore hari ada pemandangan biasa, ratusan pelajar Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 02 Sukaraja Kabupaten Bogor berjalan kaki sejauh kurang lebih 3 kilometer, saat berangkat maupun pulang sekolah
Sebagian diantara mereka ada pula yang rutin di antar jemput orangtua maupun ojeg motor langganan.
Pantauan dilokasi, keberadaan trotoar yang semestinya dipergunakan untuk pejalan kaki ternyata belum layak dilalui, sebab kondisi trotoar kurang memadai dan tidak sedikit berdiri warung pedagang kaki lima yang mengubah fungsi trotoar. Sehingga, para pelajar tersebut terpaksa memilih berjalan dibahu jalan.
Iring – iringan ratusan pelajar SMPN 02 Sukaraja itu terlihat seperti konvoi dari arah sekolah menuju Jalan raya Bogor, Jum’at (28/2/2020) siang. Mereka melintasi bahu jalan alternatif Sirkuit Sentul yang ramai lalu lalang kendaraan umum dan kendaraan tonase besar.
Baca juga : PERINGATI BULAN BAHASA 2011
Terpantau, sebuah angkutan umum Jurusan Citereup Pasar Anyar mencoba menawarkan jasa transportasi, namun sebagian besar diantara mereka memilih berjalan kaki bersama teman – temannya sambil bersenda gurau di jalan yang ramai kendaraan bermotor. Sesekali sopir angkutan umum berhenti didepan kerumunan pelajar dengan harapan mendapat penumpang, namun para pelajar pun tak menghiraukan.
Kepala Sekolah SMPN 02 Sukaraja, Dedi Budi Sumardi membenarkan setiap hari banyak peserta didiknya yang secara rombongan berjalan kaki sejauh hampir 3 kilometer menuju Jalan raya Bogor. “Terkadang ada sejumlah angkot yang masuk ke jalan alternatif sentul mencari penumpang disaat jam pulang sekolah,” katanya saat dihubungi.
Menurutnya, jalan raya yang menghubungkan Sirkuit Sentul dan Jalan raya Bogor memang jarang dilalui angkutan umum, kecuali pada jam pulang sekolah keberadaan angkutan umum terebut terlihat ada beberapa yang melayani pelajar. Untuk itu pihak sekolah sudah berkordinasi dengan pemerintahan setempat untuk bantuan bus sekolah.
Baca juga : Satgas Pelajar Cibungbulang Dilantik
“Kita sudah lakukan kordinasi untuk bantuan bus sekolah khusus dari bantuan CSR. InsyaAlloh tahun ini bisa terealisasi,” harap Dedi Budi Sumardi. (als)