Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Obyek Wisata Kaliurang Terapkan Pengukuran Suhu Tubuh Dipintu Masuk

OBYEK wisata Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta ditutup sementara waktu terkait dengan tanggap darurat wabah vurus Covid-19 atau Corona sejak 26 Maret yang lalu. Tetapi aktivitas masyarakat tetap berlanjut dengan tetap mematuhi anjuran serta himbauan pemerintah maupun melaksanakan maklumat Kapolri Nomor MAK/2/III/2020.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih yang diteruskan Shavitri ND Kabag Humas dan Protokol Setda Sleman dalam siaran pers Rabu 15 April 2020.

“Warga masyarakat Kaliurang sendiri juga telah sepakat membuat prosedur minimal yang diterapkan oleh warga antaralain: physical distancing (jarak fisik) dalam berinteraksi, mengenakan masker dalam melakukan aktivitas di luar rumah ataupun dalam bekerja, melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di lingkungannya,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, warga diwajibkan menerapkan kebersihan dengan cuci  tangan dengan sabun menggunakan air mengalir atau hand sanitizer sebelum dan sesudah berinteraksi dengan orang lain. Serta tidak menyentuh wajah (mata, hidung, dan mulut) sebelum cuci tangan dengan menggunakan sabun.

Baca Juga :  Wali Kota Bekasi Hadiri Penutupan Rapat Paripurna Kolaborasi Penanganan Polusi Udara

“Tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman atau aktivitas kontak fisik lainnya dengan tamu yang datang. Dan untuk memberikan layanan standar minimal lainya, terhadap warga ataupun orang yang datang di Kaliurang akan dilakukan pengukuran suhu badan untuk memastikan tidak dalam keadaan demam atau panas tinggi atas yang bersangkutan di gerbang masuk,” ungkapnya.

Hal senada juga dijelaskan Ketua Asosiasi Perhotelan Kaliurang (ASPEK) Heribertus Indiantara.

Dia mengungkapkan, untuk kelangsungan aktivitas ekinomi masyarakat Kaliurang sudah terkondisi penginapan dan warung kalau tidak menerapkan SOP,  ya dihimbau tidak buka, dan kalo warung himbauannya ya take away atau tidak di makan di tempat.

“Walaupun demikian tempat wisata Kaluurang masih sepi dan tidak banyak pengunjung,” pungkasnya. (tan/gah)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

KPU Boyolali Temukan 500 Surat Suara Rusak Saat...

POB Peduli Pekerja Pariwisata Terdampak Pandemi COVID19

Wabup Membuka 3X3 Basketball Competition

Pelatihan Operasi Antik Lodaya 2019

Kampung Responsif Gender dan Anak Tipes

RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Bisa Operasikan Dua...

Popular Posts

  • 1

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 2

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 3

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Oknum Mahasiswa Sebut Jokowi “Presiden Bodoh dan Dungu”

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.