BERITA BOGOR – “Dan, kita akan kasih dua pilihan. Jadi, di tes, atau kalau tidak mau di tes, ya kita terpaksa akan menutup kiosnya,” ucap Bupati Bogor Ade Yasin juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
Hal ini terucap saat siaran langsung TVone, Kamis (11/6), bertajuk NORMAL BARU : PASAR “DIANCAM” CORONA. Siaran langsung ini menyusul terjadinya aksi penolakan para pedagang PD Pasar Tojaga Unit Cilengsi terhadap rencana kegiatan Rapid Test dan Swab Test, Rabu (10/6/).
Dalam ulasan siaran tersebut, Ade Yasin mengatakan, “Kita akan jadwalkan kembali setelah suasananya kondusif dan mereka sudah paham. Jadi, kami akan kembali melakukan tes lagi disana, karena tingginya angka positif di Pasar. Dan, ini juga berimbas kepada keluarga keluarga pedagang disana, dan kita khawatir dapat menular kepada pembeli”.
Baca juga : Komoditas Unggulan Jawa Barat
“Dan, kita akan kasih dua pilihan. Jadi, di tes, atau kalau tidak mau di tes, ya kita terpaksa akan menutup kiosnya, Karena kita khawatir, ketita mereka, apalahi OTG menularkan kepada orang lain kita khawatir akan banyak lagi positif – posif diluar dari Pasar, begitu. Karena, Sumbernya dari Pasar” ujar Ade Yasin.
Dirinya berujar, “Dan, Pasar – pasar yang lain, ditempat lain, seperti Cibinong dan sebagainya, juga akan kita lakukan Rapid dan Swab. Bahkan, di Pasar Cibinong kami sudah juga meminta bantuan dari BIN untuk Rapid ataupun tes Swab Massal di Cibinong. Karena kita juga agak kerepotan dengan jumlah pasar yang cukup banyak, ada 30 Pasar di Kabupaten bogor yang pasar kecamatan, besar cukup besar ditambah pasar desa. Dan ini sangat banyak sekali, jadi kami pun perlu bantuan baik dari Provinsi maupun Pemerintah Pusat”.
Baca juga : MA Dapat Hibah Tanah Dari Pemkab Bogor
Menurut Bupati Bogor, Pasar – pasar di Kabupaten Bogor masih tetap buka. “Masih tapi dengan protokol kesehatan. Jadi, kita pasang dimana – mana bahwa ini adalah daerah wajib masker, begitu. Minimal, protokol kesehatannya dulu diterapkan, dan ada pembatasan buka. Jadi, tidak bisa setiap saat, tapi kita batasi sampai jam satu siang”.
Sebelumnya, beredarnya video di media sosial, Rabu (10/6) siang, mengenai penolakan pedagang pasar dengan hadirnya petugas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor yang hendak melakukan rapid test dan swab test, berkembang menjadi pemberitaan vieal. Dalam video itu, perekam video amatir dalam narasinya mengucapkan kalimat, “Petugas Covid Diusir Sama Pedagang Cileungsi”. Kemudian, ramai terdengar suara, “dadaaah“. (als) foto: video tvone