oleh

Najwa Shihab : “Terserah Mau Baca Apa Saja Asal Bermanfaat”

Published by plid2018 on

BOYOLALI – Pada era digital saat ini, buku masih diyakini sebagai salah satu sumber informasi. Meskipun kemudahan dalam mencari informasi melalui dunia maya dengan istilah sekali klik, buku sebagai pusat informasi masih diiyakini untuk mencari informasi seperti halnya terlihat di perpustakaan. Mengunjungi perpustakaan untuk sekadar mengisi waktu luang hingga mengerjakan tugas sekolah atau kuliah hingga mencari referensi, sehingga membaca diharapkan terus dipupuk agar menjadi kebiasaan. Hal itulah salah satu hal yang disampaikan Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab dalam acara Talkshow Duta Baca Nasional yang digelar di Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali, pada Jumat (22/2) siang.

“Terserah mau baca apa saja asal bermanfaat. Kalau memang sukanya komik, atau sukanya baca apapun. Ayo membaca apapun terutama adik-adik asal diberikan rambu oleh orang tua, guru di sekolah atau diskusi, atau lewat penukaran informasi bukan melalui pelarangan,” terangnya.

Dalam takshow dengan tema Langkah Cerdas Generasi Milenial di era Digital Terhadap Informasi dan Berita Hoax ini diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sekaligus Pengukuhan Bunda Baca Boyolali. Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali, Desy Adiwarni Said Hidayat dan Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Boyolali, Siti Juwariyah Paryanto dikukuhkan sebagai Bunda Baca Boyolali oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Ofy Sofiana disaksikan Bupati Boyolali, Seno Samodro.

Program Duta Baca Indonesia yang diselenggarakan Perpusnas ini merupakan salah satu program yang strategis dalam rangka membangun dan mengembangkan budaya gemar membaca melalui contoh dari seorang public figure. Untuk itu dengan mengajak Duta Baca Indonesia diharapkan mengajak perpustakaan berperan dalam mengembangkan potensi masyarakat melalui budaya baca.

Selanjutnya Nana, panggilan akrab Najwa Shihab meminta semua pihak menciptakan iklim yang mendukung kegiatan gemar membaca. Perlu cara menarik agar anak tertarik dengan buku untuk dibaca.

“Tanggung jawab guru, orangtua di rumah, masyarakat menyediakan iklim anak-anak mau membaca. Karena caranya harus kreatif, sekarang banyak sekali agar anak-anak jatuh cinta pada membaca,” imbuh Nana.

Selanjutnya Nana juga meminta menyampaikan pihaknya jatuh cinta dan terbiasa dengan membaca karena dipengaruhi lingkungan. Seperti diketahui keluarga Nana sangat suka dengan kegiatan membaca dan rumahnya dipenuhi dengan banyak koleksi buku.

“Saya terbiasa dan jatuh cinta membaca karena lingkungan sekeliling saya mendukung. Jadi orang tua sering menonton sinetron atau chattingdi WA [whatsapp-aplikasi pesan] atau main facebook jangan harap anaknya akan menjadi pembaca yang serius. Karena pengasuhan utama itu role model [panutan]. Kita mengharapkan anak-anak agar cinta membaca itu harus ditunjukkan dan ditularkan dari rumah dari orang tua,” tegas Nana.

Sementara Bupati Boyolali berharap acara ini mampu memotivasi masyarakat Boyolali semakin gemar membaca.

“Membacalah, gemarlah membaca. Dengan gemar membaca ditekuni dan menulis bisa menjadi sukses. Gemarlah menulis dan membaca jadi bisa terlatih untuk memperhatikan dari kecil,” terang Bupati Seno singkat. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)