Minim Guru, Satgas Yonif MR 411 Mengajar di Perbatasan RI-PNG
Infrastrukturnews – Minimnya guru yang menjadi tenaga pendidik di wilayah perbatasan RI – PNG, mendorong Satgas Pamtas Yonif Mekanis Raider (MR) terjunkan personelnya untuk mengajar.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif MR 411/Pandawa Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua, Minggu (3/8/2019).
Diungkapkan Dansatgas, seperti yang dilakukan Pos Rawabiru, pada Sabtu (3/8/2019), membantu mengajar di SD Negeri Inpres Rawabiru yang berada di Distrik Sotta.
Minim Guru, Satgas Yonif MR 411 Mengajar di Perbatasan RI-PNG
“Selama ini sekolah tersebut hanya memiliki 5 orang guru yang aktif mengajar, sementara itu jumlah siswa mulai kelas 1 sampai dengan kelas 6 berjumlah 55 orang,” ujarnya.
“Melihat kondisi kurangnya guru di sekolah SD tersebut, mendorong Satgas ikut membantu sebagai guru bantu untuk mengajar anak-anak,” jelas Rizky Aditya.
Minim Guru, Satgas Yonif MR 411 Mengajar di Perbatasan RI-PNG
Selain itu katanya, dalam proses belajar menurut pihak sekolah tidak berjalan dengan lancar, karena lokasinya cukup jauh sehingga guru pun mengalami kendala untuk datang.
Baca Juga : Pangdam, Gubernur dan Kapolda Kalbar Beri Pembekalan Pasis Dikreg LVII Seskoad
“Beberapa personel kita terjunkan membantu mengajar dan mentransferkan pengetahuan kepada anak-anak sekolah yang berada di perbatasan,” jelasnya.
“Tekad lainnya adalah kita ingin menularkan dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan menumbuhkan semangat nasionalisme kepada generasi muda yang berada di ujung negara ini,” terang Dansatgas.
Minim Guru, Satgas Yonif MR 411 Mengajar di Perbatasan RI-PNG
Sementara itu Kepala Sekolah SD Inpres Rawabiru, Ibu Helena Reyaan (38), mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh bapakTNI kepada anak-anak di sekolah ini.
“Kami sangat terbantu atas bantuan ini, karena selama ini sekolah kekurangan tenaga pendidik, ” tuturnya.
Dirinya pun berharap, Satgas TNI rutin berkunjung ke sekolah ini untuk membantu mendidik anak-anak ini.
“Kehadiran bapak Satgas begitu membantu kami di sekolah ini, dan anak-anak pun kian semangat belajar karena sistem pengajarannya diselingi dengan permainan,” pungkasnya.