Migor Kemasan Bersubsidi Langka, Diskopindag Gelar Operasi Pasar

Berita171 Dilihat

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Dalam beberapa hari terakhir di sejumlah pasar rakyat di Kota Malang sempat terjadi kelangkaan minyak goreng, khususnya minyak goreng kemasan bersubsidi yaitu Minyakita. Kelangkaan ini memicu kenaikan harga mulai dari seribu hingga dua ribu rupiah per liternya. Untuk mengatasi situasi tersebut, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menggelar operasi pasar.

Pedagang menyerbu operasi pasar minyak goreng kemasan bersubsidi di Pasar Rakyat Sawojajar, Jumat (3/2/2023)

Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Bidang Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari mengungkapkan pihaknya hari ini, Jumat (3/2/2023) menggelontorkan 100 karton minyak goreng kemasan bersubsidi di Pasar Rakyat Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.

Operasi yang dilaksanakan di depan Kantor UPT Dinas Pasar Kota Malang ini sontak langsung diserbu pedagang yang sudah memiliki kupon. “Minyak goreng ini diperuntukkan bagi pedagang dengan harga beli Rp12.600,- per liternya dan tidak boleh dijual diatas Rp14 ribu,” imbuhnya.

Pembelian minyak goreng ini pun menggunakan aplikasi Simirah (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah), sehingga semua dapat terdeteksi dan tepat sasaran. Bagi pedagang yang terbukti menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) itu akan dikenakan sanksi, mulai dari teguran hingga pencabutan izin usaha.

“Minyak bersubsidi ini memang menjadi favorit dan banyak dicari masyarakat karena harganya terjangkau jika dibanding minyak yang lain,” beber Eka.

Lebih jauh Eka mengatakan bahwa operasi pasar ini tujuannya adalah untuk mencukupi ketersediaan pasokan minyak kita yang merupakan minyak subsidi yang diperuntukkan untuk rakyat. “Makanya kita kenal istilahnya minyak goreng rakyat, jadi memang diperuntukkan untuk masyarakat menengah ke bawah,” sambungnya.

Operasi pasar yang dilakukan setiap hari ini akan dilakukan evaluasi serta menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Artinya, jika dalam beberapa minggu ke depan masih ada kelangkaan dan terjadi lonjakan harga maka operasi pasar akan dilanjutkan, sehingga diharapkan tidak memicu keresahan di masyarakat.

Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Sawojajar, Siti Sarinah membenarkan jika dalam beberapa hari ini sempat terjadi kelangkaan minyak goreng dan ada kenaikan antara seribu hingga dua ribu per liternya. Penjualannnya pun dikatakannya sempat menurun saat itu, namun setelah ada operasi pasar mulai stabil.

Sebagai informasi, Pasar Rakyat Sawojajar adalah titik ketiga yang disasar oleh Diskopindag Kota Malang. Sebelumnya operasi pasar minyak goreng bersubsidi telah dilakukan di Pasar Madyopuro dan Pasar Bunul dengan kuota 100 karton setiap pasar. Hari Senin depan tanggal 6 Februari 2023 direncanakan operasi pasar akan menyasar di Pasar Sukun. (say/yon)