oleh

Meski Masih Berkantor Sementara, Kecamatan Tamansari Sudah Layani Warga

Published by plid2018 on

BOYOLALI – Setelah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat, akhirnya Kabupaten Boyolali kini memiliki 22 kecamatan. Salah satunya yakni Kecamatan Tamansari yang kini merupakan kecamatan paling selatan di Kota Susu pemekaran dari Kecamatan Musuk. Semula Kecamatan Musuk memiliki 20 Desa, kini terbagi menjadi dua kecamatan dengan masing masing kecamatan terdiri dari 10 desa. Kecamatan Tamansari kini membawahi Desa Sangup, Mriyan, Lanjaran, Jemowo, Karangkendal, Karanganyar, Dragan, Lampar, Sumur dan Keposong. Secara administratif Kecamatan Tamansari berbatasan dengan Kecamatan Musuk di sebelah utara, dan dikelilingi Kabupaten Klaten pada sisi timur, selatan dan barat.

Camat Tamansari, Wurlaksana menjelaskan bahwa sementara ini pihaknya berkantor di salah satu rumah warga dengan cara menyewa sebidang rumah yang berada di Dukuh Krupekan; Desa Karangkendal. Meski demikian, pelayanan kepada warga tetap diusahakan secara maksimal.

“Untuk pelayanan kita sudah mengawali pelayanan namun belum maksimal. Karena secara fasilitas operasional masih belum bisa berdiri sendiri terkait dengan berbagai aplikasi. Kita menunggu OPD dari tingkat kabupaten,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Jumat (1/3).

Dijelaskan pihaknya sambil menunjukkan lokasi pembangunan kantor Kecamatan Tamansari yang akan dliengkapi alun-alun. Lokasi tersebut berada di Dukuh Bendosari; Desa Karangkendal dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik yang hanya berjarak tak kurang dari 300 meter dari kantor kecamatan sementara. Kanto tersebut akan menempati tanah seluas kurang lebih tiga hektar dna dibangun secara terpadu dan menyatu dengan kantor Polsek, Koramil, Puskesmas, alun-alun, UPT Kecamatan dan lainnya sebagainya.

“Saya dan teman-teman mempunyai komitmen, mari kita buat terobosan inovasi yang membedakan Kecamatan Tamansari dengan kecamatan yang lain,” imbuh Wurlaksana ketika menunjukkan lokasi kantor Kecamatan Tamansari.

Kecamatan Tamansari ternyata memiliki potensi perkebunan yang sangat luar biasa. Dijelaskan olehnya, Kecamatan Tamansari menjadi salah satu daerah penghasil durian berpusat di Desa Keposong dan Karanganyar. Selain itu, Desa Dragan dan Lampar juga memiliki potensi perkebunan seperti pala putih atau merica yang tidak dimiliki oleh kecamatan lain.

Adanya pemerakan Kecamatan Tamansari ini, membuat sejumlah warga senang. Warga Desa Karangkendal, Jarwono contohnya yang kini mengaku senang karena jarak tempuh yang dilalui tidak sejauh jika harus ke Kantor Kecamatan Musuk untuk mengurus dokumen yang berjarak lebih dari tujuh kilometer dari rumahnya.

“Dengan adanya pemekaran ini saya senang, karena jika ada kepentingan-kepentingan warga atau pribadi bisa cukup dekat, transportasi mudah, daerah sini bisa maju, sarana ekonomi bisa menjangkau kesejahteraan warga,” katanya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)