Dalam rangka mendukung akses asesmen sebagai bentuk pengembangan kompetensi SDM, Lembaga Sertifikasi Profesi Awak Kapal Migran (LSPAKM) melaksanakan kegiatan Harmonisasi TUK dan Pengembangan Skema Kompetensi yang telah dilangsungkan pada tanggal 30 Mei di Hotel 88 Bekasi. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur LSPAKM Tisna Nugraha
Pada acara pembukaan ini, Direktur LSP AKM, Tisna Nugraha menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kelanjutan dari pelaksanaan yang sudah berjalan agar menjadikan harmonisasi berkelanjutan antara LSP AKM TUK dibawah LSP AKM sebagai mitra LSP AKM dapat memberikan akses layanan asesmen uji kompetensi yang lebih optimal kepada para stakeholder dan membahas peluang pengembangan skema kompetensi yang diusulkan dari TUK maupun stakeholder lainnya.
Kegiatan Harmonisasi dan Pengembangan Skema LSP AKM ini juga turut dihadiri oleh perwakilan dari TUK Yayasan Nusantara (Yasanu) dan TUK Widuri Training Centre (WTC).
Pengembangan Skema LSPAKM
Perwakilan Dewan Pengarah LSPAKM, Endroyono menambahkan bahwa pentingnya pelatihan dan pembelajaran juga diselaraskan dengan SKKNI atau standar lainnya bertujuan memastikan kompetensi pekerja telah sesuai dengan standar yang diharapakan juga agar terwujudnya peningkatan kesadaran tentang kesehatan dan keselamataan kerja, hal ini termasuk bagian dari perlindungan pekerja dasar dalam bekerja, dengan memahami kompetensi bekerja sesuai areanya mereka akan lebih terlatih dan terampil sehingga mengurangi tingkat resiko kesehatan dan kecelakaan kerja.
Saat ini LSPAKM telah memiliki skema yang telah tervalidasi oleh BNSP, pada kesempatan ini turut dilakukan 3 (tiga) rencana pengembangan skema baru 2024 hasil dari masukan stakeholder yang akan di ajukan kepada BNSP.
