Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

KPU Boyolali Targetkan 80 Persen Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu 2019

Published by plid2018 on March 6, 2019

BOYOLALI – Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali menargetkan 80 persen pemilih berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang digelar 17 April 2019 ini. Angka tersebut lebih dari target nasional yaitu 77,5 persen pemilih. Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin dalam acara Focus Group Discussion (FGD) terkait Pemilu 2019 yang diselenggarakan Polres Boyolali pada Rabu (6/3) di gedung Sasono Mulyo Wiguno Boyolali.

“Target [pemilih] harus lebih dari 80 persen, karena target nasional 77,5 persen. Kemarin dalam Pilgub [Pemilihan Gubernur Jawa Tengah] 2018 target kita hampir 78,9 persen. Ke depan kita tingkatkan menjadi 80 persen,” ujarnya.

Dalam FGD dengan tema Kebersamaan kita wujudkan Pesta Demokrasi Pileg dan Pilpres 2019 Menuju Boyolali yang Aman, Damai dan Sejuk ini, Ali juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pemahaman agar masyarakat aktif dalam pemungutan suara atau tidak golongan putih (golput).

Baca Juga :  SEKDA KOTA BEKASI BUKA SOSIALISASI PP NOMOR 13 TAHUN 2019

“Kita berharap masyarakat aktif di pemungutan suara pada 17 April 2019, jangan sampai Golput. Karena Golput tidak menyelesaikan masalah,” imbuh Ali.

Sementara Kapolres Boyolali, AKBP. Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan kegiatan ini sebagai ajang bertukar pikiran bagaimana mensukseskan pesta demokrasi ini. Salah satu indikator kesuksesan Pemilu menurut Kusumo yakni tingginya partisipasi pemilih.

“Tidak akan sukses jika partisipasi masyarakat sangat rendah. Kepedulian terhadap pelaksanaan Pileg dan Pilpres ini, kita harapkan berjalan aman tertib, damai dan sejuk tidak tercapai jika tidak ada kerjasama dan kolaborasi,” tegas Kusumo.

Oleh karena itu institusi kepolisian menggelar operasi secara nasional yang berlangsung 397 hari. Melalui Operasi Mantap Brata dari 20 September 2018 hingga 21 Oktober 2019, Polres Boyolali mengajak bekerjasama semua pihak dalam menciptakan situasi aman dan kondusif.

Baca Juga :  Gudang Barang Bekas Di Karang Asem Timur Terbakar

Sebagai informasi di Boyolali terdapat sebanyak 3189 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang perlu pengamanan ekstra. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Seribu Tahfidz Siswa RA dan MI Se-Kuningan Diwisuda

Panglima TNI Bersama Pangab Singapura Pimpin Sidang CARM...

Kota Bekasi Miliki Kapal Pembersih Sungai

Sosialisasi Jalan Sehat Arema Sadar Pajak V Terus...

Seminar Peran Perempuan dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga

Najwa Shihab : “Terserah Mau Baca Apa Saja...

Popular Posts

  • 1

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 2

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 3

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Margin Trading Bitcoin & Altcoins Bagi Pemula

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.