Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

KPK dan Polri Jangan Mau Diadu Domba Soal Buku Merah

Jakarta, PenaOne –  Polri harus agresif dan cepat mengusut siapa di belakang Indonesia Leaks dan apa motivasinya membuka kasus Buku Merah yang sudah tuntas ditangani KPK hingga menimbulkan kegaduhan.

Jika Polri bisa agresif dan cepat mengungkap kasus hoax Ratna Sarumpaet tentunya Polri bisa cepat pula mengusut Indonesia Leaks yang terindikasi menyebar hoax.

Demikian kata Neta S Pane Ketua
Indonesia Police Watch (IPW) dalam siaran pers Jum’at (12/10/2018).

Dari pantauan IPW, Indonesia Leaks bisa terkena tuduhan menyebar hoax sebab Ketua KPK Agus Raharjo sudah mengatakan, apa yang diungkapkan Indonesia Leaks tidak benar. Sementara di masyarakat sudah terjadi kegaduhan dan kontroversial.

Di sisi lain, siapa pengelola Indonesia Leaks tidak pernah muncul ke permukaan. Bahkan www.indonesialeaks.com tidak menampilkan nama-nama pengelola dan hanya menampilkan sejumlah logo media sebagai mitra dan inisiator.

Baca Juga :  Kota Bekasi Deklarasikan Pendidikan yang Berintegritas

“Apakah sebuah lembaga yang tidak berani secara jantan menampilkan figur pengelola dan penanggungjawabnya pantas dipercaya? Namun polisi tetap bisa menelusurinya, dengan cara memanggil dan memeriksa figur figur yang logonya terpasang di www.indonesialeaks.com,” jelasnya.

Dalam kasus Buku Merah yang menyeruak akhir-akhir ini terlihat sangat sarat dengan permainan manuver politik ketimbang kasus hukumnya, mengingat kasus hukumnya sudah selesai seperti kata Ketua KPK.

“Sasaran kasus Buku Merah ini jelas dan terang benderang hendak menyasar ke pemerintahan Jokowi, ada pun Kapolri Tito Karnavian hanya sebagai sasaran antaranya. IPW melihat ada yang aneh dalam kasus Buku Merah ini. Sebab kasus daging dengan tersangak Patrialis Akbar itu sudah lama selesai proses hukumnya di KPK. Tapi kenapa baru dimunculkan lagi menjelang pilpres 2019. Ini tak lain karena ada manuver dari pihak tertentu yang tidak suka melihat kedekatan Tito dengan presiden Jokowi,” ujar Neta.

Baca Juga :  Buku SHBJ Mudahkan Pemda Dalam Pengadaan Barang dan Jasa

Sebab itu IPW menilai dalam kasus Buku Merah ini bola ada di KPK. Lembaga anti rasuha itu harus solid. Jangan mau dipecah dari luar maupun dari para mantan pimpinannya yang pernah berseteru dgn institusi Polri.

“Apalagi Ketua KPK Agus Raharjo sudah mengatakan dugaan aliran dana ke Tito itu tidak benar. Ketua KPK juga mengatakan, buku catatan yang disebut sebagai Buku Merah itu hanya sebagai petunjuk yang sudah diklarifikasi ke Basuki Hariman bahwa tidak benar  memberikan uang ke  Tito,” ungkapnya.

Artinya, pernyataan Ketua KPK itu merupakan suara resmi KPK. Begitu juga soal perusakan buku sudah dijelaskan Ketua KPK bahwa tidak cukup bukti dan sudah dihentikan penyelidikannya. Apakah Ketua KPK tidak layak dipercaya?

Mengingat situasi sekarang ini sudah memasuki tahun politik, IPW berharap Polri dan KPK harus sinergi dan jangan mau diadu domba hingga muncul cicak buaya jilid 3. KPK harus terus agresif memburu koruptor di tahun politik ini dan polri hrs mampu maksimal menjaga keamanan hingga pilpres 2019.

Baca Juga :  wan Setiawan Menghadiri Forum Konsultasi Publik dan Rangkaian Musrenbang RKPD di Aula Barat Gedung Sate Bandung

“KPK harus solid dan Polri harus solid agar koruptor bisa disapu bersih dan tidak ikut-ikutann bermanuver mengadu domba KPK dengan Polri,” pungkas Neta. (yus/fas)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Skrining Hipotiroid Kongenital, Cegah Gangguan Tiroid Pada Bayi

MENTERI BINTANG BERIKAN 1000 PAKET PEMENUHAN KEBUTUHAN SPESIFIK...

Dukungan Danone Indonesia Donasikan Air Mineral 1000 Dus...

wan Setiawan Menghadiri Forum Konsultasi Publik dan Rangkaian...

Pemkot Bekasi Teken PKS Bidang Kesehatan Dengan LSM...

Pengamat: KPU Jangan Sibuk Soal Administrasi, Sosialisasi Lebih...

Popular Posts

  • 1

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 2

    Bupati Kuningan Hadiri Pelantikan dan Pengukuhan Karang Taruna Dalem Bima Desa Panyosogan

  • 3

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 4

    Teras Narang Berharap Revisi UU Otsus Papua Bisa Gerakkan Kehidupan Masyarakat

  • 5

    Kapal Pinisi, Warisan Budaya Dunia dari Bugis

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.