Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Komisi IV Minta Petani Dipermudah Ajukan Kredit

WABAH virus Covid-19 atau Corona membuat dampak yang luar biasa bagi semua kalangan. Tak terkecuali bagi para petani di Indonesia.

Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi soal pertanian Effendi Sianipar meminta lembaga perbankan membuat kebijakan untuk mempermudah bagi para petani untuk mengajukan kredit dimasa pandemi ini.

“Kami mendorong agar bank terumata milik pemerintah untuk mempermudah kredit bagi para petani yang terkena dampak Covid-19,” kata Effendi Sianipar Senin 10 Agustus 2020.

Lebih lanjut anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan, kucuran dana dari bank bagi para petani saat ini sangat dibutuhkan.

“Karena, dampak daripada Covid-19 dirasakan oleh semuanya. Untuk itu, terobosan baru dari bank sangat diperlukan,” ujarnya.

Disamping itu, Kementerian Pertanian juga harus mendorong bank-bank untuk menyalurkan pinjaman modal melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Juga :  Indonesia Perkuat Kerjasama Bidang Hidrografi Di Kawasan Samudera Hindia

“Lembaga perbankan juga jangan mempersulit petani untuk mendapatkan KUR. Berikanlah mereka kemudahan,” tegas Effendi.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, lanjut Effendi Sianipar, juga harus meyakinkan pihak lembaga perbankan bahwa menyalurkan kredit kepada petani tidak akan membuat mereka rugi.

“Terutama petani padi sawah yang tergabung dalam kelompok. Tentu produksi pertaniamnya mampu menutupi dan membayar pinjaman mereka di lembaga perbankan,” ujarnya.

Namun demikian, ujar Effendi Sianipar, para petani pun harus memiliki manajemen pertanian yang lebih baik dan sumber daya petani lebih handal untuk bisa meningkatkan produksi hasil panennya.

“Petani juga harus punya manajemen yang benar. Sesuaikan pinjaman sesuai kebutuhan pertanian. Sehingga, hasil pertanian bisa untuk mencicil angsuran di bank tersebut,” pungkas Effendi Sianipar. (tan/kul)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Wabup Bogor Minta Renja BPBD Kabupaten Bogor Berdampak...

KRI dr. Soeharso-990 Tangani 2.371 Korban Gempa di...

Pemkab Banjar Terima 250 Hamzat Suit

Tanggapan Penting TGB Atas Tulisan Tony Rosyid

WAWALI KOTA BEKASI TINJAU BUDIDAYA LELE DI JATIASIH

Banjar Siap Menuju gerakan 100 Smart City

Popular Posts

  • 1

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 2

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 3

    Budidaya Pohon Kurma

  • 4

    Toge Goreng Khas Bogor

  • 5

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.