JAWA TENGAH, kabarSBI.com – Sebagai upaya untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri serta menyinkronisasikan dan mensinergikan tiga pilar Industri Pertahanan yaitu Pemerintah, Pengguna dan Industri Pertahanan, Komisi I DPR RI mendorong PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mampu menghasilkan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) yang berkualitas dan variatif.
“Kami apresiasi atas paparan dan penjelasan Direktur Utama PT Sritex Tbk. Dan kami Tim Kunker Spesifik Komisi I DPR RI mendorong PT Sritex Tbk untuk terus meningkatkan kinerja dalam menjalankan aktivitas usaha khususnya produksi alpalhankam yang berkualitas dan variatif,” jelas Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bambang Kristiono usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI ke PT Sritex Tbk. di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (30/3/2023).
Lebih lanjut Politisi Partai Gerindra itu juga meminta agar PT Sritex Tbk. kedepannya dapat meningkatkan langkah-langkah strategis sehingga tetap eksis di tengah kondisi stagflasi, impor ilegal, dan krisis moneter. Serta Sritex diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi dengan industri besar serta Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebagai mitra usaha dan stakeholder terkait lainnya sehingga tercipta ekosistem industri tekstil nasional.
“Tentu saja kami berharap PT Sritex mampu mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas produksi yang mereka hasilkan dan kemudian juga mampu bersaing dengan menjual dengan harga yang kompetitif. Jadi kualitas dan harga saya kira itu yang akan jadi keunggulan PT Sritex dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya baik dari dalam, maupun luar negeri,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto dalam sambutannya menekankan kesiapan PT Sritex dalam memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana TNI. “Kami siap sekali untuk melengkapi order-order dari tentara kita, jadi kalau disandingkan dengan tentara manca negara itu tidak kalah. Dan kita buktikan bahwa produk domestik mampu bersaing dengan produk luar negeri dan tidak ada alasan untuk membeli perlengkapan dari luar negeri karena kami sudah banyak mengekspor produk-produk kami ke ke luar negeri,” imbuhnya.
Untuk diketahui PT Sritex merupakan raksasa tekstil Asia Tenggara yang mempunyai sejarah panjang. PT Sritex juga tercatat dalam direktori Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) sebagai industri pertahanan yang mendapat kepercayaan untuk memproduksi kebutuhan seragam militer di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia saja, PT Sritex juga memproduksi kebutuhan seragam militer untuk 36 negara di dunia termasuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Tentara Jerman. PT Sritex terkenal sangat ahli dalam membuat seragam militer yang sesuai spesifikasi yang diminta.
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI turut dihadiri Wakil Ketua DPR RI koordinator bidang politik dan keamanan Lodewijk F. Paulus dan sejumlah Anggota Komisi I DPR RI lain diantaranya, Hasanuddin, Sturman Panjaitan, Mukhlis Basri, dan Muhammad Idham Samawi (F-PDIP), Dave Akbarshah Fikarno, Nurul Arifin, Christina Aryani (F-Golkar), Subarna (F-Gerindra), Kresna Dewanata Prosakh (F-Nasdem), Syaiful Bahri Anshori (F-PKB), serta Darizal Basir (F-PD). (tra/aha/red)