Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Ketua TP PKK: Kota Malang Bisa Adopsi Model Kampung Batik Laweyan

Surakarta (malangkota.go.id) – Ketua TP PKK Kota Malang Widayati, S.Sos, MM ikut memeriahkan acara Ladies Program yang masih satu rangkaian dengan HUT Dasawarsa Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Surakarta, Kamis (25/10).

Rombongan Ladies Program meninjau proses pembuatan batik di Kampung Batik Laweyan

Widayati bersama rombongan TP PKK dari daerah lain pada kesempatan tersebut mengunjungi Kampung Batik Laweyan Surakarta dan melihat proses pembuatan hingga pemasaran di dua produk yakni Batik Lengo dan UMKM Batik UNI.

Ia mengatakan, batik merupakan peninggalan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh dunia. Kota Malang, lanjut Widayati, juga memiliki batik khas daerah, sehingga harus ada upaya bersama untuk mengembangkannya baik mulai peningkatan kualitas hingga pemasaran yang tepat.

“Pada kesempatan itu saya melihat bagaimana proses pembuatan, siapa saja yang terlibat dalam proses pembuatannya, hingga bagaimana pemasarannya,” kata Widayati

Baca Juga :  Perombakan Direksi BUMN Tuai Kritikan

Dijelaskan, Kampung Batik Laweyan sudah menjadi ikon batik Kota Solo, dimana para wisatawan atau pengunjung bisa berbelanja batik sekaligus menikmati arsitektur bangunan yang khas. Hal ini, kata Widayati, bisa diadopsi oleh Kota Malang yang sebenarnya juga memiliki potensi serupa.

“Tidak hanya membatik, disini juga bisa menikmati arsitektur peninggalan zaman dahulu serta pengunjung bisa belajar membatik dan juga ada kuliner khas. Nah, sentra seperti ini sangat membantu sektor wisata,” ujarnya

Ketua TP PKK, menjelaskan, konsep Kampung Batik Laweyan bisa dijadikan contoh bagaimana sentra kampung wisata yang mampu meningkatkan daya ekonomi masyarakat setempat dan produknya mampu bersaing di dunia internasional.

“Pemerintah Kota Malang berharap bagaimana nanti sentra Batik Malangan bisa dikemas seperti pada Kampung Laweyan ini, sehingga mampu meningkatkan daya ekonomi dan menarik wisatawan,” tandasnya. (say/yon)

Baca Juga :  Kepala Dinas Pendidikan Banjar Tutup Usia

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Wabup Kuningan Tutup Turnamen Sepak Bola SSB Open...

WALI KOTA VIRTUAL VIDEO MENGENAI PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK...

Sekda Menyambut Tim dari KOMNASHAM RI

WAKIL WALI KOTA BEKASI HADIRI UNDANGAN MILAD KE...

Ada Loket Khusus Bagi Warga Pemekaran

Jateng Sukses Melaksanakan Administrasi Pengadilan Berbasis Elektronik

Popular Posts

  • 1

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 2

    Margin Trading Bitcoin & Altcoins Bagi Pemula

  • 3

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 4

    Kemit Forest Wisata Edukasi diCilacap

  • 5

    Kapal Pinisi, Warisan Budaya Dunia dari Bugis

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.