Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Jembatan Gantung dan Jalan Lingkungan di Kabupaten Asmat, Papua

Infrastrukturnews – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan jembatan gantung dan jalan lingkungan di Kampung Kaye Distrik Agats Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. Pembangunan jalan dan jembatan gantung tersebut merupakan bagian dari sejumlah infrastruktur dasar yang dibangun Kementerian PUPR untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Asmat yang mengalami wabah campak dan gizi buruk pada awal tahun 2018 lalu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR telah memiliki daftar kegiatan pembangunan infrastruktur permukiman di Kabupaten Asmat, baik jangka pendek maupun menengah mulai dari infrastruktur air bersih, sanitasi, jembatan, perbaikan jalan kampung, bedah rumah, dan pembangunan permukiman baru.

Kepala Balai Pelaksanaan ?Jalan Nasional XVIII Jayapura? Osman H. Marbun mengatakan, tujuan utama dibangunnya jembatan gantung dan jalan lingkungan tersebut adalah untuk memberikan kemudahan pergerakan antardesa serta membuka isolasi daerah yang terpisahkan sungai.  Pembangunan jalan lingkungan menggunakan konstruksi jalan beton (pile slab) karena daerah Kabupaten Asmat merupakan daerah rawa.

Baca Juga :  Bawaslu Janji Dalami Dugaan ‘Money Politik’ Ketiga Caleg Demokrat

Baca Juga :  Menteri Puspayoga Serahkan Sertifikat HKI Gratis kepada UKM di Padang

“Untuk jalan dan jembatan sudah selesai pembangunan fisiknya. Sejak tahun 2018 Kementerian PUPR telah melakukan pembangunan fisik untuk masyarakat, hal ini agar rentang waktu dan jangkauan antar kampung, distrik untuk dapat dilalui dengan menyingkat jarak untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat” kata Osman.

Dikatakan Osman, masyarakat sudah dapat menggunakan fasilitas jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Keye menuju Ibu Kota Kabupaten Asmat, Agats. Pembangunan jembatan gantung dan jalan jembatan gantung sendiri menggunakan anggaran Kementerian PUPR dengan biaya Rp 89,1 milliar, yang telah dimulai sejak September 2018 dan selesai pada 30 Maret 2019.

Jembatan gantung tersebut dibangun sepanjang 72  meter dengan lebar 1,6 meter, sedangkan untuk jalan lingkungan yang dibangun sepanjang 2,9 km dengan lebar sebesar 4 meter. Pembangunannya dilakukan oleh kontraktor PT. Wijaya Karya dengan melibatkan pekerja lokal dari sejumlah kampung diantaranya Kaye, Syuru, dan Aswet.

Baca Juga :  Desa Simpang Tiga, Kampung KB ke-12

“Jalan dan jembatan yang dibangun ini mengeliling beberapa jalur tempat pemukiman masyarakat di Ibu Kota Agats Kabupaten Asmat,  seperti di Kampung Kaye, Kampung Suru dan juga jalur jalan ketempat fasilitas umum lainya seperti ke rumah sakit baru dan  museum Asmat. Sehingga keberadaannya akan sangat membantu aktivitas masyarakat di Asmat, termasuk akan meningkatkan perekonomian daerah setempat,” ujar Osman.

Baca Juga :  Daya Tampung Air Akan Ditingkatkan Guna Keperluan Irigasi

Osman menambahkan, pada tahun 2019 hingga tahun 2020, Kementerian PUPR akan melanjutkan pembangunan jalan beton sepanjang 16 km, serta pembangunan 4 buah jembatan gantung dengan panjang total 330 meter yang akan dibangun pada beberapa distrik di Kabupaten Asmat. Pembangunan jembatan gantung juga sangat dibutuhkan untuk mendorong warga agar menempati rumah khusus yang telah dibangun Kementerian PUPR di sejumlah kampung yang terpisahkan sungai.

Baca Juga :  Wawali Ajak Semua Elemen Untuk Lestarikan Kebudayaan

Sejak tahun 2016, Kementerian PUPR telah membangun 114 unit rumah khusus dengan biaya Rp 19,9 miliar di Kampung Amanamkai dan Kampung Syuru, Distrik Agats sebanyak 114 Unit . Tahun 2018 kembali dibangun sebanyak 100 unit rumah khusus yang tersebar di 4 kampung, yakni Kampung Priend Distrik Fayid (34 unit), Kampung Ass dan Kampung Atat Distrik Pulau Tiga (33 unit), dan Kampung Warkai Distrik Betsbamu (33 unit).

Bagikan ini:

Terkait

Baca Artikel Aslinya

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Isolasi Kemanusiaan Petugas Akan Lakukan Pengecekan Suhu Tubuh...

Dua Masjid Terima Bantuan Masing-Masing Rp 100 Juta.

Dari Siang Hingga Malam, Wali Kota Bereskan Sisa...

Jokowi Mantabkan Ekonomi Prabowo Salahkan Masa Lalu

Jalan 825 Meter di Bengle; Wonosamodro Selesai Dibangun

Kemenkominfo Gencar Blokir Akun Medsos Penyebar Hoaks

Popular Posts

  • 1

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 2

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 3

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Margin Trading Bitcoin & Altcoins Bagi Pemula

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.