oleh

Kembangkan Solo Kota Kreatif, Acara Kirab Budaya terus diadakan

Sabtu (20/7/2019) bertempat di depan Museum Keris, warga masyarakat kelurahan Sriwedari menggelar kirab budaya bertajuk “Sriwedari Memetri Budaya Jawi.” Kirab ini diikuti oleh setiap RT, RW, dan lembaga masyarakat di kelurahan Sriwedari, yang mana rute kirab dimulai dari depan Museum Keris berjalan ke utara menuju jalan Slamet Riyadi, kemudian sampai perempatan sami luwes belok kanan jalan Honggowongso. Tepat di perempatan pasar kembang, lalu ke barat menuju jalan Dr. Radjiman, ke utara lagi Jl. Bhayangkara hingga finish di museum keris.

Walikota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo sebelum memberangkatkan kirab menyampaikan bahwa salah satu tujuan kirab ini untuk mempererat tali persaudaraan, persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat kelurahan Sriwedari tanpa memandang suku, golongan, agama dan ras.

Saat ini kota Solo sudah mengajukan ke UNESCO sebagai kota kreatif di bidang seni pertunjukan. “Ini merupakan salah satu hal yang harus kita perjuangkan untuk melestarikan seni dan budaya kota Solo khususnya di masing-masing kelurahan. Kirab budaya ini salah satu unggulan yang disampaikan kepada UNESCO untuk dipresentasikan, karena seni dan budaya masyarakat ini terus menerus berkembang dan kami berharap tahun depan lebih banyak diutamakan kesenian-kesenian masyarakat yang bisa tampil,” tambahnya.

Dari situlah Solo sebagai kota kreatif di bidang seni pertunjukan akan menambah nilai bahwa seni pertunjukan benar-benar dapat mempersatukan masyarakat yang ada di Solo khususnya di kelurahan Sriwedari. Tentunya ini merupakan salah satu tekat kota Solo sebagai kota budaya untuk menarik wisata dari domestik maupun mancanegara.

Tidak hanya berhenti sampai kirab ini, nanti malam di depan museum keris akan disuguhkan pentas seni budaya kelurahan Sriwedari yang berasal dari grup RW maupun lembaga masyarakat.