Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Keliling Kota Solo dengan Bus Tingkat Werkudara

Solo merupakan salah kota yang kaya akan budaya dan pariwisata. Beda dengan kota-kota lain yang memiliki wisata alam, di Solo pun rata-rata adalah wisata budaya yang kelestariannya masih tetap dijaga sampai saat ini seperti museum keris, museum radya pustaka, wayang orang, gamelan, tarian, keroncong dan sebagainya.

Tempat wisata yang berada di pusat kota, ini bisa dilalui dengan menggunakan Bus Tingkat Werkudara. Siapa yang tidak kenal dengan bus ini? Tentu masyarakat Solo sudah mengenal dan menaiki bus tingkat untuk sekedar berkeliling mengisi waktu libur. Begitupun orang yang berasal dari luar Solo juga turut penasaran akan sensasinya.

Bus Tingkat Werkudara hanya beroperasi pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur lainnya. Untuk bisa menaiki bus tingkat, masyarakat pun harus memesan tiket terlebih dahulu.

Baca Juga :  Rencana Pembanguna Exit Tol Pangandaran

Pertanyaan yang sering terlontar di benak masyarakat adalah di mana pembelian tiket bus tingkat ini. Tiket bisa dibeli ke kantor Dinas Perhubungan yang beralamat di Jl. Mentri Supeno No. 7 Surakarta. Jam operasional mulai jam 9 pagi hingga jam 3 sore. Dengan harga Rp 20.000,- sudah bisa berkeliling Solo.

Jika berminat maka diusahakan memesan tiket sehari sebelum keberangkatan supaya tidak kehabisan tiket.

Pemberangkatan mulai jam 9 pagi, rute bus wisata Werkudara ini dari Kantor Dinas Perhubungan, perempatan Manahan (jl. Ahmad Yani), pertigaan Kerten (jl. Slamet Riyadi), Sriwedari – Gladag – Balai kota – Pasar Gede – Bank Indonesia (berhenti sejenak untuk foto) – perempatan Panggung (jl. kolonel Sutarto) – Tugu Cembengan (jl. Ir. Sutami) – Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Di TSTJ inilah bus berhenti sejenak supaya penumpang bisa digilir.

Baca Juga :  Bupati Kuningan Tinjau Bangunan Sekolah Yang Rusak

Untuk rute pulangnya dimulai dari TSTJ (jl. Ir. Sutami) – jl. kolonel Sutarto – jl. Urip Sumoharjo – jl. Jend Sudirman – Gladag – PGS – Sangkrah – jl. kapten Mulyadi – Baturono – jl. veteran – Tipes – jl. bhayangkara – Baron – jl. Dr. radjiman – jl. perintis kemerdekaan – Purwosari – jl. Slamet Riyadi – Kerten – jl. ahmad Yani – Kantor Dinas Perhubungan, Manahan.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Berkelilling Naik Bus di Jurug Zoo

TALK SHOW MASA ATHB DALAM PENINGKATAN EKONOMI KEMASYARAKATAN...

Bagian Humas Gelar Rakor Monev PPID Kota Bekasi

BPKAD Kabupaten Banjar Belajar Pengintegrasian Aplikasi Ke BPKAD...

Utamakan Promotif Preventif daripada Kuratif

Bank Riau Kepri serahkan Bantuan Pembangunan Pondok Pesantren...

Popular Posts

  • 1

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 2

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 3

    Budidaya Pohon Kurma

  • 4

    Kapal Pinisi, Warisan Budaya Dunia dari Bugis

  • 5

    Bupati Kuningan Hadiri Pelantikan dan Pengukuhan Karang Taruna Dalem Bima Desa Panyosogan

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.