oleh

KBRI Cairo Gelar Pengembangan Kewirausahaan bagi Diaspora Indonesia di Mesir

-Berita-171 Dilihat

DITENGAH masa pandemi Covid-19, perdagangan Indonesia-Mesir masih menunjukkan trend yang positif. Bahkan ekspor Indonesia ke Mesir periode Januari-November 2020 meningkat 3,4 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya. 

Namun pangsa pasar Indonesia di Mesir masih terbilang kecil atau sekitar 1,5 persen, sehingga dibutuhkan berbagai terobosan dalam menumbuhkan upaya penetrasi pasar produk Indonesia ke Mesir. 

Disisi lain, keberadaan mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Mesir menjadi faktor penguat dalam menjembatani masuknya produk-produk Indonesia ke Mesir. 

Banyak diantara mereka yang sudah berhasil memfasilitasi ekspor produk-produk unggulan Indonesia ke Mesir seperti kopi, rempah-rempah, kerajinan tangan, kosmetik dan lain sebagainya.

Bahkan diantara mereka ada yang sudah memiliki lahan usaha tempat makan, toko swalayan bahkan usaha ekspor dan impor bekerja sama dengan pengusaha Mesir.

Guna memberikan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan yang lebih luas mengenai prosedur ekspor dan akses pasar ke Mesir bagi para diaspora Indonesia di Mesir khususnya pelaku usaha, mahasiswa dan masyarakat, maka KBRI Cairo bekerja sama dengan Free Trade Agreement (FTA) Centre Jakarta, Kementerian Perdagangan RI menyelenggarakan webinar pelatihan ekspor bertemakan pengembangan potensi kewirausahaan berorientasi ekspor bagi mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Mesir.

Diselenggarakan pada tanggal 4 Februari 2021, kegiatan dihadiri oleh Duta Besar RI, Lutfi Rauf, Wakil Duta Besar RI, M. Aji Surya, Atase Perdagangan, Irman Adi Purwanto, juga para narasumber Tim Ahli FTA Center Jakarta, Arief Hariyanto, Arie Putra, dan Gustian Mahardika serta Presiden Direktur PT Rodamas Inti International, Hadi Santoso.

Dalam sambutannya, Dubes Lutfi Rauf menekankan pentingnya ikhtiar dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan perlunya networking dalam wirausaha guna mengupayakan penetrasi pasar yang luas bagi produk Indonesia ke Mesir.

Webinar pelatihan yang berlangsung selama 2,5 jam ini dihadiri lebih dari 200 partisipan baik di Indonesia maupun Mesir, serta dipandu oleh perwakilan Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Mesir, Syamsu Alam Darwis dan Duta Hijab Dunia, Trifty Qurrata Aini. (zil)