BERITA BOGOR – Cuaca cukup ekstrim masih menyelimuti Bumi Tegar Beriman. Terlebih pasca terjadinya bencana alam tanah longsor dan baniir di wilayah Kabupaten Bogor pada awal tahun baru 2020, berpengaruh terhadap menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Ahmad Sofyan, menjelaskan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor telah menargetkan 10 juta kunjungan wisatawan sampai dengan Tahun 2023. “Target yang ditetapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor ini lebih dominan kunjungan wisatawan domestik. Sedangkan untuk target kunjungan wisatawan manca negara 400.000 kunjungan,” jelasnya, saat dihubungi Jum’at (6/3/2020) malam.
Terpantau, jumlah kunjungan wisata rekreasi dan wahana permainan seru Jungleland Adventure Theme Park Sentul City, juga mengalami penurunan dari musim sebelumnya.
Baca juga : Taman Wisata Matahari
Sementara, Kawasan Wisata Alam Gunung Pancar, pasca terjadi longsor dan amblasnya Jalan Cilaya Desa Karang Tengah, terpantau jumlah pengunjung juga tidak sebanyak musim sebelumnya.
Kawasan wisata alam ini memiliki pesona alam, air terjun, pemandian air panas, curug, goa dan hutan Pinus Gunung Pancar, Kawah Merah, Goa Garunggung, Leuwi Asih, Leuwi Hejo, Leuwi Epet, Leuwi Lek, Curug Barong, dan Curug Kencana.
“Kejadian longsor di Gunung Pancar yang sempat viral di media sosial masih membuat saya menunda rencana berlibur bersama keluarga ke hutan Pinus,” ucap warga Bekasi, Ashnari (48).
Dirinya pernah berkunjung ke hutan Pinus dan pemandian air panas bersama keluarga pada tahun 2018. “Saat itu belum sempat ke lokasi Curug dan Goa Garunggung, jadi anak – anak minta diajak ke Gunung Pancar lagi. Tapi, cuaca masih ekstrem begini khawatir ada longsor,” tambahnya melalui selular.
Baca juga : Devoyage Hadirkan Kampung Eropa Di Bogor
Terpisah, Instruktur Senam anggota POPSI DKI Jakarta, Susi Andrianti (47), mengatakan obyek wisata alam di Gunung Pancar sangat cocok untuk kegiatan senam massal. Namun, karena masih musim hujan sehingga acara ditunda sampai pergantian musim nanti. “Saya dan teman – teman sudah survey lokasi hutan Pinus dan cocok buat acara senam massal, menunggu musim hujan berlalu. Kalau boleh saya kritik, masuk ke area hutan Pinus jangan terlalu banyak pungutan supaya pengunjung tidak kapok,” ungkapnya. (als)